Wulan ini  adalah anak tunggal yang sangat terkenal dengan kekayaannya, akan tetapi dia sangat rendah hati dan sama sekali tidak sombong, ia mempunyai Ayahnya yang sangat menyayanginya begitupun dengan ibunya. Setiap harinya di rumah wulan sangat ramai dengan saudara- saudaranya yang sering berkumpul di rumah-Nya. Suatu ketika ada kejadian yang sangat menegangkan, dan hal tersebut terjadi pada wulan. Penyebabnya yaitu suatu sore menjelang maghrib ketika saudara- saudaranya berkumpul kemudian bersenang- senang dengan asik bercerita ada juga yang bermain gitar disitu wulanpun juga sedang asik bergurau dengan ayahnya, saking asiknya dia sampai menangis setelah itu ia ketiduran. Setelah wulan tidur ibunya berinisiatif untuk memindahkan wulan kekamar tidurnya kemudian ibunya sholat maghrib. Setelah sholat magrib ibunya menengok si wulan dikamarnya seketika ibunya kaget dan berlari ke ayah nya wulan dengan menceritakan bahwa wulan tdak ada dikamarnya. Semua saudara-saudaranya pun juga ikut panik dan langsung menghampiri wulan, dan ternyata benar wulan sudah tdak ada dikamarnya. Setelah dicari- cari ternyata wulan berada dibawah dipan/ kasur. Hal tersebut disebabkan karena terlalu banyak bercanda hingga lupa waktu sholat.
Cerita adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal contohnya seperti cerita diatas. Melalui bercerita inilah anak dapat terlatih dalam perkembangan bahasanya. Tumbuh kembang setiap anak ini memiliki sebuah proses yang sangat luar biasa. Adapun 3 tahapan perembangan bahasa pada anak
1. Belajar suara
Anak yang baru lahir sudah bisa membedakan suara dalam semua bahasa yang ada didunia. Pada tahap ini anak mulai belajar yang namanya fonem (bunyi terkecil yang dapat membedakan arti ). Cara terbaik dan yang paling mudah dalam mengembangkan bahasa pada anak yaitu dengan cara mengajanya untuk berbicara. Dengan mendengarkan anak dapat belajar tentang isi dunia di sekitarnya.Â
2. Belajar kata
Dalam belajar kata, pada dasarnya anak dapat belajar bagaimana bunyi- bunyi dalam suatu bahasa yang bersatu dalam membuat makna. Tahap ini tentu sangatlah penting dalam perkembangan bahasa pada anak.Â
3. Belajar kalimat
Selama ini anak sudah mampu belajar mengenai pembuatan kalimat. Hal ini berawalan dari anak yang sudah bisa membuat kata- kata dengan urutan yang baik dan benar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H