Mengetahui Gangguan dalam Berbicara

Apa perbedaan gangguan bicara dan gangguan bahasa?

Berbicara dan berbahasa sangatlah sering digunakan, namun bicara dan bahasa sangatlah berbeda. Bicara merupakan aktual dari bahasa yang diucapkanyang biasa disbut dengan komunikasi lisan. Berbicara ini mengacu penggunaan otot lidah, bibir, rahang, dan suara atau vokal yang dipadukan untuk menghasilkan suara-suarayang berbentuk bahasa. Sedangkan bahasa merupakan sistem kata maupun simbol yang tertulis, maupun diucapkan atau diekspresikan dengan gerakan-gerakan tubuh untuk mengkomunikasikan sebuah makna. Gangguan bicara ini biasanya ditunjukkan oleh seseorang yang memiliki masalah dalam mengolah suara. sedangkan gangguan dalam bahasa pada umumnya terdiri dari gangguan reseptif dan ekspresif. Reseptif yaitu masukan atau kemampuan untuk memahami bahasa secara lisan dari apa yang didengar atau yang dibicarakan. Anak yang memiliki gangguan bahasa akan kesulitan dalam memahami arti dati kata-kata yang diucapkan (gangguan reseptif). 

Apa perbedaan gangguan bahasa reseptif dan ekspresif?

Ekspresif yaitu kemampuan dalam mengungkapkan keinginan dan kebutuan melalui komunikasi verbal maupun nonverbal. Komunikasi secara ekspresif ini mampu menyampaikan pikiran seorang anak secara akal dengan dengan tatanan bahasa yang baik. Adapun yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi aupun kesulitan dalam mengolah pikirannya sendiri (gangguan ekspresif). 

Adapun fungsi bahasa reseptif yaitu untuk mengikuti petunjuk ataupun arahan, untuk menjawab suati pertanyaan, untuk memahami sistem bahasa dengan baik, dan lain sebagainya. Sedangkan fungsi gangguan ekspresif yaitu untuk berkomunikasi atau menyampaikan sebuah gagasan, keinginan, serta menyampaikan sebuah komentar dengan benar dan efektif. Perbedaan bahasa reseptif dan ekspresif ini adap pada fungsinya, seperti gangguan bahasa reseptif ini memahami atau memproses suatu pesan atau menginformasikan apa yang disampaikan orang tua kepada anaknya. Sedangkan gangguan ekspresif ini untuk menyampaikan suatu makna atau pesan dari anak kepada orang lain. 

Banyak dari kalangan anak-anak yang memiliki kemampuan dalam mengucapkan sesuatu sudah cukup baik dan dapat mengucapkan kata-kata dengan cukup benar, tetapi terkadang masih memiliki bahasa yang kurang baik (buruk) yaitu kesulitan dalam menyatukan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya ataupun kesulitan dalam memahami kata-kata dari orang yang sedang berbicara dengannya. Gangguan atau keterlambatan dalam perkembangan bahasa ini merupakan keterbatasan atau keterlambatan pada seorang anak dalam pengucapan simbol-simbol bahasa untuk berkomunikasi secara verbal sesuai dengan usianya masing-masing. Adapun penyebab anak mengalami gangguan masalah dalam perkembangan bahasa yaitu dikarenakan faktor genetik dari keluarga. 

Bahasa verbal adalah bahasa yang berbentuk ucapan maupun tulisan. Bahasa verbal ini merupakan bahasa yang menggunakan simbol yang menggambarkan sebuah komunikasi. Adapun gangguan perkembangan bahasa verbal yang mengakibatkan keterlambatan dalam berbicara diantaranya:

1. Disfesia merupakan gangguan pada otak manusia lebih tepatnya pada pusat berbicara

2. Disintegratif disebabkan oleh anak yang berusia kurang dari sepuluh tahun yang mengalami kehilangan dalam perkembangan berbahasa ataupun hambatan dalam perkembangan yang mengakibatkan perkembangan berjalan tidak normal. 

3. Sindrom aspergen yang menghambat interaksi sosial mengalami ketidakmampuan dalam bersosialisasi dengan teman seumurannya dengan orang yang ada dilingkungan sekitarnya.

Adapun tanda-tanda pada gangguan perkembangan bahasa verbal?