Seminar Treasury Goes to Campus 2021, FEB Untirta-Kemenkeu

Seminar Treasury Goes to Campus (TGC) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten berlangsung pada Kamis, 21 Oktober 2021, bertempat Di Ruang Multimedia Rektorat Kampus Universitas Sultan Agemg Tirtayasa Sindang Sari. Kegiatan ini bertemakan Mewujudkan Pengelolaan Keuangan yang Professional dan Modern, merupakan Kerjasama Antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Banten Dengan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Kegiatan Seminar diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Bapak Dr. H. Akhmadi, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dr. H. Akhmadi, S.E., M.M menyampaikan maksud Kegiatan yaitu pentingnya pengetahuan terkait penerimaan dan pengeluaran negara. 

Akhir-akhir ini adanya optimalisasi penerimaan internal negara yang sangat massif sedang dijalankan oleh pemerintah seperti ORI, SBR dan ritel sukuk.  Adanya Gaya hidup high class yang tinggi dengan barang-barang mewahnya mencerminkan bahwa ada kelompok masyarakat yang mampu untuk mendukung pembangunan negeri. 

Ini adalah sebuah hal yang positif, yang menandakan bahwa negeri kita tidak akan bergantung pada hutang luar negeri. Maka dari itu perlu adanya kegaitan seminar ini agar masyarakat dan mahasiswa mengerti terkait dengan penerimaan dan pengeluaran negara dan cara untuk mendukung program pemerintah terkait optimalisasi penerimaan negara.

dekan-6172c1fd24b0e86290077ec2.jpg

Penyampaian keynote speech oleh Bapak Drs. Ade Rohman, M.Si. selaku Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Drs. Ade Rohman, M.Si. menyampaikan maksud Kegiatan Seminar Treasury Goes to Campus (TGC) Kerjasama Antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2021 yaitu pentingnya kegiatan pengelolaan kueangan negara. 

Krisis yang terjadi di Indonesia bisa diantisipasi dengan baik, karena adanya satu rekening tunggal untuk penerimaan negara sehingga terjadinya optimalisasi. Saat ini DJPB terus melakukan pemodernisasian penerimaan dan pengeluaran negara dengan sistem modul penerimaan negara yang mudah dan praktis bahkan  ditunjang oleh fintech.

narasumber-6172c09a0101905377242d62.jpg

peserta-6172c3ff06310e2c48186292.jpg

Materi pertama dsampaikan oleh Bapak Moch. Abdul Kobir, S.E, S.S.T., Ak., M. Si., M. Com., Ph. D. dengan judul Pengelolaan kas pemerintah yang efektif. Materi berisikan Postur anggaran APBN 2022.  Materi kedua disampaikan oleh Suhendi, S.E., M.P.A. dengan judul Transformasi kanal bayar MPN, membahas manajemen penerimaan negara, sejarah MPN, meknisme penerimaan kas negara, Kerjasama dan sinergi antar Lembaga, manfaat Lembaga persepsi lainnya, rekening dan perbedaan LPL dan bank/pos persepsi. Digitalisasi system penerimaan negara elektronik, perkembangan non teller penerimaan negara dan tantangan modul penerimaan negara (MPN G3). 

Diskusi Materi diawali oleh Bapak Dr. Sugeng Setyadi, S.E., M.Si. kemudian Sayifullah ,SE., M.Akt,  dan diakhiri oleh pertanyaan dari mahasiswa Dien Muhammad Salam dari Ekonomi Syariah. Diskusi berlangsung secara lancar tanpa ada kendala baik dari peserta darimg yaitu mahasiswa maupun peserta luring yang dihadiri oleh dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta..  LA