Mohon tunggu...
Firlia Nurhanifa
Firlia Nurhanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas-tugas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Masa Lalu: Ikan Purba Penjelajah Waktu Muncul di Perairan Sulawesi, Indonesia

19 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 19 Juni 2024   08:29 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kedalaman laut yang gelap dan misterius, tersembunyi makhlukyang sudah dinyatakan punah beberapa juta tahun yang lalu. Salah satu di antaranya adalah coelacanth, ikan purba yang selama ini dianggap sebagai penghuni museum; hanya dikenal dalam bentuk fosil dan punah sepenuhnya dari muka bumi. Namun, sekelompok peneliti Sulawesi mengalami kejutan luar biasa ketika jaring mereka menangkap ikan raksasa yang tampak begitu asing, seperti datang langsung dari jutaan tahun yang lalu.

Penemuan coelacanth hidup di perairan Sulawesi ini menggemparkan ahli ilmiah dunia. Spesies ini dulunya hidup saat zaman Devonan, sekitar 400 juta tahun yang lalu. Fakta bahwa coelacanth masih bertahan hingga hari ini menjadi saksi hidup evolusi yang paling langka dan mengagumkan. Keberadaan coelacanth di perairan Sulawesi tidak hanya menunjukkan kelangsungan hidup spesies purba ini, tetapi juga membuka pengetahuan baru bagi para ilmuwan untuk mengungkap rahasia evolusi kehidupan di bumi. Dengan karakteristik tubuh yang menyerupai mata rantai yang hilang antara ikan dan vertebrata darat, coelacanth menyimpan petunjuk tentang bagaimana nenek moyangnya meninggalkan laut dan memulai perjalanan menuju daratan.

Coelacanth memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana transisi dari kehidupan air ke darat terjadi pada masa lampau. Tidak hanya itu, analisis genom Coelacanth juga mengungkap fakta mengejutkan lainnya. Ternyata spesies ini terus mengalami evolusi selama ratusan juta tahun untuk beradaptasi dengan lingkungan laut yang ekstrem. Mutasi dan perubahan genetik yang ditemukan pada coelacanth membuktikan bahwa mereka bukanlah “fosil hidup”, melainkan makhluk hidup yang terus berevolusi. Coelacanth menunjukkan bahwa evolusi adalah proses yang tidak pernah berhenti dan selalu memungkinkan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Penemuan ikan Coelacanth telah menggemparkan dunia ilmu pengetahuan. Sekelompok peneliti dari perairan Sulawesi menangkap ikan aneh yang mirip dengan hiu berukuran besar. Setelah diteliti lebih lanjut, ikan tersebut ternyata merupakan spesies langka yang dikenal sebagai coelacanth  Coelacanth adalah ikan ganjil yang selama ini dianggap sebagai fosil hidup pada zaman Devonian. Namun, keberadaannya di alam liar sempat hilang selama lebih dari 65 juta tahun sebelum akhirnya ditemukan kembali di perairan Samudra Hindia pada tahun 1938, penemuan ini dilakukan oleh seorang insinyur kapal Inggris bernama Marjorie Courtenay-Latimer di perairan dekat Pulau Chalumna, Afrika Selatan. Ini mengkonfirmasi bahwa coelacanth masih hidup meskipun sebelumnya hanya ditemukan dalam bentuk fosil.

blog.biodiversitylibrary.org
blog.biodiversitylibrary.org

Penemuan Coelacanth di perairan Sulawesi memberikan bukti nynbata tentang evolusi dan keberlangsungan hidup spesies purba ini. Menurut para ahli, coelacanth memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan nenek moyang ikan bertulang belakang (vertebrata) yang pertama kali bermigrasi ke darat Kerangka dan organ internal coelacanth memiliki kesamaan dengan amfibi dan reptil purba, hal ini menunjukkan bahwa spesies ini merupakan mata rantai yang hilang dalam evolusi vertebrata darat. Penemuan ini mendukung teori evolusi yang menyatakan bahwa kehidupan di bumi berkembang dari bentuk yang lebih sederhana menjadi lebih kompleks.

Selain mengungkap rahasia evolusi, penemuan coelacanth hidup di Sulawesi juga membangkitkan semangat baru untuk menjaga kelestarian spesies langka ini. Habitatnya yang terpencil di kedalaman laut menjadikan coelacanth rentan terhadap ancaman kepunahan akibat kegiatan manusia seperti polusi dan penangkapan ikan yang berlebihan. Berkat penemuan tak terduga ini, pemerintah Indonesia bergerak cepat dengan menetapkan kawasan perairan tempat coelacanth ditemukan sebagai kawasan konservasi laut yang dilindungi. Langkah ini diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup spesies purba tersebut dari ancaman kepunahan.

Tidak hanya itu, para ilmuwan juga berharap penemuan coelacanth dapat menginspirasi generasi muda untuk mengapresiasi keajaiban alam dan menumbuhkan minat mereka dalam bidang sains. Kisah luar biasa dari ikan purba ini membuktikan bahwa masih banyak rahasia alam yang belum terungkap dan menanti untuk dieksplorasi. Penemuan coelacanth di perairan Sulawesi telah membuka pengetahuanbaru dalam penelitian evolusi dan konservasi alam. Kisah luar biasa dari ikan purba ini tidak hanya mencerminkan ketahanan hidup spesies tersebut, namun juga mengingatkan kita akan keajaiban dan keindahan alam yang masih belum sepenuhnya terungkap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun