Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyatanya Dia Pembohong?

14 November 2024   13:00 Diperbarui: 14 November 2024   13:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ceritakan semua keluh mu akan kutadah lambaian lembut 

cerita sedih mu utuh tersimpan rapat beserta tangisan 

pantulan berkata bukan dirimu untuk meneteskan air mata 

semua duka kau simpan hanya tawa keras menjadi gantinya

tak sempat orang lain percaya kau kesulitan 

balasan tidak mengenakkan menahan rasa kecewa mu 

dia sedang kebingungan arah 

dia sedang menyelami hari hari biru nya terombang-ambing 

dia berjalan berusaha menjaga kewarasanya 

dia takut pada Tuhan jika menyerah 

dia hanya ingin diseka butiran cemas yang mengalir 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun