Mohon tunggu...
Firkas
Firkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada bidang Sastra, Film, dan Topik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penampung Energi

25 Oktober 2024   11:29 Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:35 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

melangkah menyeret lantai berpasir halus 

menatap langit dari jalan setapak diraih rayuan rumput tinggi 

gerakan menggeleng mencoba menyeruput kewarasan 

hentak kaki pertanda amarah diredam tanah 

kebingungan raut wajah datar mata bergerak aktif 

melelahkan menyerap emosi emosi kosong itu 

manusia bak robot merekahkan tarikan bibir

hati memaki keras melupakan rasa manusiawi 

tulisan hampa bentuk kemunafikan perasaan 

kami sama sama kotor bersama bergerak berbeda 

kebencian memuakkan benteng semesta kala mendung 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun