Mohon tunggu...
R Firkan Maulana
R Firkan Maulana Mohon Tunggu... Konsultan - Pembelajar kehidupan

| Penjelajah | Pemotret | Sedang belajar menulis | Penikmat alam bebas | email: sadakawani@gmail.com | http://www.instagram.com/firkanmaulana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Untuk Saatnya Berhaji, Persiapkan Dana Sejak Jauh Hari

1 Januari 2019   17:24 Diperbarui: 1 Januari 2019   17:33 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusaran Thawaf | mecca.com

Perjalanan ibadah haji bukanlah perjalanan murah. Banyak yang menjual harta bendanya agar bisa beribadah haji. Idealnya, biaya ibadah haji harus dipersiapkan sejak jauh hari. Bagaimana pun juga kita harus membuat rencana keuangan untuk ibadah haji, yaitu mempunyai dana untuk ongkos perjalanan ibadah haji dan mempunyai bekal untuk keluarga yang ditinggalkan.

Secara sederhana, ada tiga langkah utama untuk mempersiapkan dana untuk ongkos perjalanan ibadah haji ini. Pertama, yaitu menabung sedikit demi sedikit untuk mempersiapkan dana BPIH. Biaya perjalanan ibadah haji pada saat ini pasti berbeda dengan tahun depan, lima tahun ke depan atau sepuluh tahun ke depan.  Dari tahun ke tahun biaya perjalanan ibadah haji selalu mengalami kenaikan. Saat kini sudah banyak bank-bank yang mendukung untuk persiapan dana haji ini, termasuk unit usaha syariah Bank Danamon dengan produknya Tabungan Rencana Haji Danamon yang telah diluncurkan sejak Agustus 2018 lalu. 

Melalui Tabungan Rencana Haji Danamon, nasabah hanya perlu menabung secara rutin untuk mencapai target dana setoran awal BPIH sebesar Rp 25 juta. Nasabah bisa melakukan autodebit minimal Rp 300 ribu per bulannya untuk tabungan rencana haji tersebut dengan jangka waktu menabung sesuai kebutuhan yakni sekitar 12 bulan hingga 72 bulan. Jika nanti dana setoran awal BPIH sudah terpenuhi, nasabah akan mendapat pemberitahuan untuk segera melakukan pendaftaran haji sehingga akan mendapatkan nomor porsi haji. 

Bank Danamon juga memudahkan nasabahnya yang ingin mempersiapkan rencana haji bagi anak-anaknya melalui kebijakan nasabah tabungan rencana haji minimal berusia 6 tahun. Selain itu nasabah tabungan rencana haji juga memperoleh perlindungan gratis asuransi jiwa hingga Rp 200 juta. Selain itu nasabah yang meninggal dunia dalam masa pemenuhan target dana awal BPIH, maka dananya dapat dikembalikan kepada ahli waris. Istimewanya lagi, ahli waris bahkan dapat menggantikan nasabah yang meninggal dunia jika sudah mencapai target dana awal BPIH atau jelang keberangkatan ke Tanah Suci. 

Langkah kedua mempersiapkan dana haji adalah sangat disarankan untuk memilih produk investasi. Jangan mengandalkan dana dari pemasukan berupa gaji tetap, bonus, uang pesangon atau warisan. Misalkan, jika tujuan kita sudah jelas akan melakukan ibadah haji sepuuh tahun lagi, maka alangkah baiknya kita mencari tambahan penghasilan dari sumber lain. Contohnya melalui produk investasi keuangan yang berbasis syariah. Prinsip produk investasinya harus berupa penghasilan yang bertumbuh, misalkan emas batangan, tanah, saham, reksadana, obligasi dan sebagainya. Secara jangka panjang akan didapat hasil berupa laba atau bagi hasil.

Langkah ketiga, bisa juga menginvestasikan uang dengan langsung membuka usaha sendiri. Tentunya harus mencari jenis usaha  yang cocok. Namun bagaimanapun ini memerlukan pengorbanan yang tidak sedikit, baik dari segi waktu, tenaga dan biaya. Bila anda seorang pegawai, alangkah lebih baik memulai usaha bekerja sama dengan pihak lain. 

Kemudian jangan lupa untuk membuka tabungan haji. Semua uang yang didapat dari hasil investasi, usaha sampingan atau gaji bisa langsung dimasukkan ke dalam tabungan haji. Untuk nasabah yang sudah mempunyai dana sebesar Rp 25 juta untuk pemenuhan dana awal BPIH, maka Bank Danamon pun sudah menyediakan Tabungan Jemaah Haji dan langsung mendapatkan nomor porsi. Hal ini dikarenakan Tabungan Haji Danamon Syariah sudah terhubung secara online dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kementerian Agama Republik Indonesia. Selain itu, nasabah juga mendapatkan manfaat dengan dapat melakukan tarik tunai uang dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dengan mata uang Real di Arab Saudi tanpa ada potongan melalui jaringan ATM Mastercard.

Jika nanti sudah dipastikan kita sudah menjadi calon jemaah haji yang akan berangkat ibadah haji pada tahun tertentu, maka jangan lupa juga mempersiapkan bekal uang selama berada di Arab Saudi. Sebetulnya setiap calon jemaah haji akan menerima uang saku untuk biaya hidup (living cost) sebesar 1500 SR (Saudi Real) di embarkasi haji. Uang sebesar itu sebetulnya bersumber dari dana BPIH yang kita bayarkan. Kalau dipergunakan secara bijak, biaya sebesar itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun tidak ada salahnya,calon jemaah haji membawa uang lebih untuk berjaga-jaga. Misalkan uang tersebut digunakan untuk membeli oleh-oleh. Uang itu bisa juga menjadi cadangan bilamana uang living cost sudah habis, untuk kebutuhan darurat jika mendadak sakit dan butuh biaya pengobatan yang besar. Bekal uang ini bisa disimpan di dalam Tabungan Haji Danamon, sehingga jika uang nya dibutuhkan maka suatu saaat tinggal mengambil uangnya dari ATM. Praktis dan mudah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun