Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menunggu Julia Perez vs Dewi Perssik di Ring Tinju

12 Februari 2014   11:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

EMPAT tahun silam, tepatnya November 2010, Julia Perez dan Dewi Perssik cakar-cakaran di sebuah hotel di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Bukan cuma saling cakar, kedua insan film ini bahkan saling membanting, laksana perkelahian di cabang judo. Itu terjadi di tengah syuting film Arwah Goyang Karawang.

Memenuhi skenario? Tadinya iya. Tapi lantaran sebelum syuting dua bom seks tersebut sudah saling geram -- barangkali terpicu persaingan antardua simbol seks film layar lebar negeri ini -- maka skenario dibelokkan. Dewi Perssik -- atau sebagian orang menyebutnya Depe -- mengalami luka cakar di wajah. Sementara Julia Perez, atau biasa disapa Jupe, memar di dada, dengkul, dan paha.

Dewi tidak terima. Ia melaporkan Julia ke pihak berwajib. Buntutnya, Julia divonis 3 bulan penjara dengan masa percobaan 6 bulan. Entah mengapa, kasus itu belum menguap ternyata. 10 Februari 2014, datanglah keputusan Mahkamah Agung yang menyeret Dewi menuju hotel prodeo. Ia diancam hukuman 3 bulan penjara.

Dewi mungkin saja terkejut. Ia merasa dizalimi. Entah kezaliman yang diciptakan oleh siapa. Dua hari terakhir berita tentang keterkejutan Dewi, plus wajah geramnya karena merasa dipukul telak, menghiasi layar kaca, di hampir segenap infotainmen yang bertebaran di stasiun televisi.

Tatkala diwawancarai jurnalis, berulangkali Dewi mengatakan bahwa ia dizalimi. Terkadang bahkan ia menunjukkan luka bekas cakaran Julia. Sepertinya, ia masih belum lapang dada dengan 'hasil duel'-nya empat tahun silam, yang berarti bahwa barangkali ia masih ingin mendapatkan keadilan lewat tanding ulang melawan Julia.

Bila Dewi benar-benar menuntut keadilan, saya tertarik bila keduanya diadu dalam ring tinju. Ring yang ada wasit dan jurinya. Tak peduli berapa ronde pertarungan ini digelar. Juga tak perlu ada rekomendasi dari Pertina. Rekomendasi yang pernah menggagalkan rencana adu jotos El Ahmad Dhani kontra Farhat Abbas.

Saya perkirakan Julia tidak keberatan diajak duel melawan Dewi Perssik, meski ia berulang-ulang mengatakan bahwa ia merasa prihatin atas vonis MA yang dijatuhkan terhadap Dewi Perssik. Dalam beberapa tayangan infotainmen, Julia (34 tahun) telah menganggap Dewi (29) adalah adik kandungnya. Itu sebabnya ia menyayangkan MA menjatuhkan hukuman terhadap Dewi. Namun, di sisi lain, ia tentu bersedia jika diadu dengan Dewi dalam ring tinju. Mengapa ia tak keberatan, sebab Julia adalah duta tinju, menggantikan Tamara Blezynski, sejak 2011.

Tapi, apakah Dewi berani? Ow, siapa bilang? Bukankah ia Sagitarius -- sebuah zodiak dengan simbol pemanah -- yang penuh energi untuk menggapai sesuatu? Bukankah dia pernah jadi Cat Woman yang menunggang motor gede bak adegan film Batman: The Dark Knight Rises yang dipotret oleh puluhan pewarta foto di Bundaran HI pada Mei 2012? Cat Woman adalah simbol perempuan perkasa, dan ia pantas menerima tantangan atau menantang duta tinju!

Lalu, keduanya harus turun di kelas apa? Tak penting. Keduanya sama-sama punya naluri berkelahi, biarpun kuku-kuku mereka dibungkus sarung tinju, tanpa perlu acara timbang badan. Bila dada-dada mereka takut remuk lantaran kena jotosan, kini telah ada alat yang disebut phasers. Phasers -- dibuat khusus untuk para petinju wanita -- bakal mengamankan aset berharga keduanya.

Adu jotos dua selebriti papan atas ini menjadi pembuktian, atau meminjam istilah Dewi Perssik, akan menciptakan keadilan. Julia mungkin akan terpojok oleh serbuan Dewi yang berbekal naluri berkelahi yang baik. Ia adalah pemilik "goyang gergaji". Maka, untuk membuat keder Julia, ia bercelana yang bertuliskan "The Saw", alias "si Gergaji". Gergaji Dewi bakal membuat pertahanan Julia rentan KO karena alat tukang satu ini memang digdaya mematahkan kayu, bahkan balok kayu jati.

Namun, Julia yang lebih tua -- dan tentu lebih berpengalaman -- akan konsisten memasang double cover, untuk kemudian melakukan serangan balik yang tak diduga-duga. Julia, dalam kehidupannya, cukup konsisten. Pacarnya, sejak tahun 2009, ya tetap striker Argentina bernama Gaston Castano yang kini membela Pelita Bandung Raya itu. Bandingkan dengan Dewi yang suka gonta ganti kekasih, dan bahkan oleh Farhat Abbas pernah dibilang jablay ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun