Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mbak Bertha Maki-maki Penonton KDI di Studio MNCTV

25 April 2014   15:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya melonjak girang ketika Mbak Bertha memaki-maki penonton di Studio MNCTV, tadi malam, sehubungan dengan kicau kampungan mereka saat kontestan Ika (Yogyakarta) sedang diwejangi penasehat Purwacaraka.

Yes! Mbak Bertha patut marah. Bukan cuma lantaran celoteh penonton dan perilaku mereka membuat risih mata dan telinga orang-orang yang kalem dan takzim menyaksikan perlombaan bergengsi yang memasuki babak Gerbang Nusantara ini, tetapi juga membuat perih mata dan telinga penonton TV di rumah saat kompetisi tersebut disiarkan langsung oleh MNCTV.

Dalam amarahnya, pakar vokal yang kini berusia 46 ini mengatakan bahwa dangdut boleh musik kaum pinggiran, tapi jangan membuat martabat genre ini merosot oleh ulah penonton yang tidak mengindahkan keindahan musik. "KDI adalah ajang berbobot, tidak selayaknya ajang ini disamakan dengan acara sejenis yang diwarnai ulah penonton yang membuat dangdut seolah-olah kampungan!" teriak Mbak Bertha. Saat ia memarahi penonton itu, dia membalik arah kursinya, menghadap ke penonton.

Dia juga menyentil dengan keras dua host, Okky Lukman dan Nassar, supaya tidak menggiring pemirsa untuk kelewatan mengumbar guyonan. "Situasi penonton adalah kalian yang mengendalikan. Ada saat-saat becanda, tapi juga ada waktunya untuk serius!" Ujar Mbak Bertha.

Baru kemarin saya menulis artikel di Kompasiana perihal perbedaan bobot KDI (MNCTV) dengan Akademi Dangdut alias D'Academy (Indosiar). Perbedaan yang menjadi roh bagi kedua ajang tersebut, mewakili wajah masing-masing ajang di dua stasiun berbeda. KDI dengan sejarah yang panjang sehingga patut tampil lebih dewasa, dan D'Academy yang hingar bingarnya melebihi pasar malam, dengan juri-juri dan MC yang cengengesan, dari jam 6 senja hingga tengah malam.

Tampaknya Mbak Bertha yang memang sangat expert di bidang tarik suara adalah salah satu pihak yang tak rela dangdut menjadi musik kusam, dengan balut jogat joget mirip orang mabuk bin kesurupan (maaf saya tak menyebut acara apa dan TV mana situasi kesurupan tersebut, sebab saya sudah lelah mengetiknya). Dia ingin KDI berwibawa dan bermartabat, dengan menelurkan penyanyi-penyanyi dangdut berkualitas (terbukti dengan telatennya dia mengarahkan kontestan melalui praktik dan teori).

Gebrakan hebat Mbak Bertha ini bisa menjadi reformasi acara-acara dangdut di TV yang kelewat ngelantur. Sudah lama saya mendambakan sosok yang benar-benar berani menyelamatkan dangdut secara ekstrem namun positif. Satu revolusi yang diteriakkan secara nasional, di media elektronik yang tengah ditonton pecandu musik dangdut secara langsung, untuk mengingatkan hakekat.

Untunglah KDI tadi malam live, sehingga masyarakat sontak mendengar dan menyaksikan. Coba kalau ini siaran tunda, bisa jadi MNCTV menyortirnya sehingga kita urung menyaksikan momen bersejarah ini.

Kita lihat, apakah untuk malam-malam berikutnya KDI sudah berubah, atau masih dibalut aksi penonton norak bin kampungan. Jika itu terjadi, Mbak Bertha akan lebih galak berteriak!

-Arief Firhanusa-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun