Wiranto ujug-ujug intim dengan acara-acara besar di RCTI. Mulanya dia muncul di malam penahbisan juara X Factor Indonesia, Mei 2013. Berulangkali dia disorot kamera di deretan bangku VIP. Lalu, saat pemberian hadiah, ia disebut oleh MC Robby Purba untuk menyerahkan hadiah.
Sebagian penonton mungkin bergumam, "Biasa aja lagi, dia kan (mantan) pejabat yang kebetulan diberi kehormatan untuk memberikan hadiah." Tapi, sebagian lagi yang kritis memberondong dengan bergumpal-gumpal pertanyaan: "Loh, apa relevansinya Wiranto di acara lomba menyanyi?" Atau, "Wah, wah, sudah berbau politik nih!"
Yap, bohong kalau kehadiran Wiranto di X Factor tidak dalam rangka pencitraan. Kalau memang dia diundang sebatas pejabat publik yang kebetulan hobi menyanyi, tentulah dia duduk manis saja seraya tersenyum simpul atau memberi tepuk tangan kala hadiah ditebarkan kepada pemenang, kecuali acara 17-an yang acap lurah atau camat didaulat naik panggung memberi hadiah.
X Factor mulai dilupakan, Wiranto (kali ini bersama Hary Tanoesoedibjo) gantian muncul di Indonesian Idol. Belum pada tataran malam puncak, melainkan kemarin-kemarin berkelebat-kelebat di slot iklan WIN-HT, sejak Januari tahun ini, ketika Indonesia Idol masih babak eliminasi dan Hanura masih sibuk menggoda warga menuju Pemilu Legislatif 9 April.
Nah, apakah Wiranto bakal tampil dalam ujud aslinya pada pemberian hadiah bagi para juara Indonesian Idol 2014 Jumat malam ini? Kita tunggu saja.
Indonesian Idol -- dan juga X Factor Indonesia -- berangsur-angsur menjadi pentas pencarian bakat menyanyi di televisi yang stadium-nya cukup tinggi, rating maupun remasan terhadap emosi pemirsa. Cara promo yang ajib, plus penataan panggung plus juri-jurinya yang lucu, bermutu, dan menggemaskan, mengatrol acara ini untuk menyalip lomba-lomba sejenis yang gaungnya hilang.
Dengan status seperti itu, tentu saja Indonesian Idol menjadi wahana hebat untuk 'setor muka'. Pendek kata, tatkala juri Tantri sedang flu saja beritanya hingga Papua sana. Dan pas pula kalau Wiranto yang calon presiden didaulat naik panggung, tanpa perlu Hary Tanoe, guna mengampanyekan sosoknya dengan mengail simpati. Loh, apa hubungannya kampanye pilpres dengan RCTI? Kan RCTI milik Hary Tanoe, bro!
RCTI pula yang memberi slot kepada Wiranto untuk berperan sebagai sosok sentral di "reality show politik" lewat penyamarannya sebagai tukang becak, pedagang asongan, tukang angkut barang, dan sebagainya, yang ia lakukan di Solo. Acara samar-menyamar yang sepintas mirip program "Tolooong!" itu, meski pernah diperingatkan oleh KPI pada Februari tahun ini, namun menyiratkan betapa beruntungnya calon presiden dan calon wakilnya punya media massa sendiri.
Malam ini, bila Wiranto kembali hadir untuk menyematkan mahkota juara Indonesian Idol, maka justru bisa menjadi bumerang baginya bila berulangkali nimbrung di acara lomba menyanyi. Masyarakat kita sudah sangat kritis, biarpun misalnya Nowela yang asal Papua juaranya (dengan asumsi kehadiran Wiranto menyemangati warga papua untuk mencoblosnya), kendati sah-sah saja siapapun diminta menyerahkan kunci mobil, papan bertuliskan jumlah uang hadiah, serta buket bunga untuk juara satu maupun dua.
Di layar kaca, saat Wiranto tampak berdiri di sela Husein maupun Nowela malam ini, tersirat juara Indonesian Idol 2014 bukanlah Husein maupun Nowela, melainkan Wiranto ...
-Arief Firhanusa-
