Eksplorasi terhadap Raffi Ahmad telah kelewat batas. Saat pranikah dulu, TV, terutama RCTI, membuat skenario dalam sejumlah programnya, termasuk Dahsyat, untuk memelonco Raffi seakan-akan pria ini dungu sehingga perlu dituntun bagaimana menjadi suami yang baik dan benar.
Puncaknya kala Raffi melangsungkan ahad nikah plus resepsi dan plus pesta yang plus-plus di Bali sejak medio hingga akhir Oktober silam. Semua televisi merasa berhak dan berkewajiban menyiarkan, baik siaran standar via infotainmen, plus siaran langsung yang plus-plus sampai penonton dibuat mual.
Saya mengira setelah itu tak ada lagi yang menayangkan pengantin baru ini, dan membiarkan Raffi dan istri menjalani bulan madu yang rakzim dan indah, kemudian Raffi muncul lagi di tivi dengan raut muka segar dan dewasa. Jujur saja, apa sih yang masih menarik dari pernikahan ini setelah dikupas panjang lebar?
Tapi dugaan saya meleset. Pada program baru Trans TV, The Blusukan pada tayangan perdana 16 November lalu, tema Raffi masih pula digeber. Acara yang dipandu Indra Herlambang plus Nunung Srimulat -- dibantu Deny dan Wendy Cagur plus Parto -- itu, topik yang diangkat soal kamar Raffi yang berantakan saat di-"sidak" duo Cagur dan Parto.
Esok harinya, di Dahsyat RCTI, ada pula produser acara yang konyol dengan (lagi-lagi) mengusung tema Raffi-Gigi. Dikisahkan di situ, Raffi ternyata suka bangun kesiangan, padahal dia harus mengantar acara Dahsyat, sehingga dia perlu dijemput oleh Super Merry (diperankan oleh asisten Raffi) langsung 'blusukan' ke kamar tidurnya. Seperti biasa, Dahsyat sungguh gemar menelanjangi krunya sendiri, perihal tolol yang kemudian kini menjadi wabah di banyak acara keroyokan stasiun-stasiun lain macam SCTV lewat program Inbox.
Sudah berhenti di situ? Belum! Kini, Trans TV juga menggarap sebuah program untuk ranah infotainmen bertajuk "Janji Suci Raffi dan Gigi". Program yang tampaknya akan berseri, dengan upaya mati-matian mendulang sisi-sisi lain pernikahan mewah tersebut, tak peduli pemirsa TV mual, cuek, atau kepo. Yang terakhir itu kemungkinan besar khalayak yang masih penasaran pada pernikahan ini, atau mereka yang mengidolai Raffi tapi terpaksa menonton meski patah hati, atau penonton di daerah pinggiran yang masih mudah terlongong-longong oleh kemewahan selebriti ...
Sempat Salut Raffi Jadi Produser
Sebelum menulis artikel ini, beberapa hari lalu saya sudah siapkan tulisan lain yang muatannya salut pada Raffi. Pertama, sejak menikah dia tampak lebih dewasa. Badannya lebih ramping, dan ... parasnya lebih ganteng. Kedua, dalam sebuah sinetron religi berjudul "Latah Membawa Berkah" (disiarkan Trans TV, Kamis 13 November 2014, dengan bintang antara lain oleh Ryana Dea dan Adarna Abraham), muncul nama Raffi Ahmad sebagai produser, bersama Zaskia Sungkar.
Kemunculan Raffi dalam kredit titel yang membuat saya bangga sebab bisa melihat kiprah pria ini di sektor produsen film (religi), setelah sekian tahun bosan memandangnya sebagai talen di acara-acara tak jelas arah dan juntrungannya di berbagai stasiun TV! Untunglah naskah itu urung saya upload di sini.
Menjadi produsen film bisa jadi adalah babak berikutnya karier Raffi di blantika televisi maupun layar lebar. Tapi, menjadi sosok yang privasinya diacak-acak, diobok-obok, diblusuki hingga relung paling jauh (sampai-sampai mungkin air liurnya di bantal tampak jelas di layar kaca), sebaiknya direm. Kalau perlu menggunakan rem angin truk gandeng.
Barangkali Raffi memang masih menjual di tengah-tengah para pengelola tivi dan produsen yang miskin ide. Namun, biarlah dia menikmati kebersamaannya dengan istri tercinta, kawan! Demi pernikahan sakral, demi konsentrasinya membuat anak untuk menciptakan generasi penerusnya!