Mohon tunggu...
Arief Firhanusa
Arief Firhanusa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pria yang sangat gentar pada ular

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Wanita Ini Ingin Bunuh Diri Gara-gara Cantik Jelita

10 April 2015   13:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:17 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya putus asa, Bu, saya takut sekali. Saya takut jalan kemana-mana karena khawatir menjadi biang masalah. Saya takut memulai pacaran karena bisa jadi akan menemui problem yang sama seperti yang sudah-sudah. Saya menjadi tidak percaya diri, bimbang, bahkan tak jarang gemetar. Jujur saja, Bu, kadangkala saya ingin bunuh diri daripada menyusahkan orang lain.

Sampai di sini saja ya Bu, saya mohon dikuatkan agar saya menjalani hidup dengan normal. Terima kasih, Ibu.

---

Membaca e-mail Zaskia, dan kemudian menurunkan menjadi sebuah sajian dalam majalah, saya membayangkan paras perempuan ayu yang bertumpu pada kaki-kaki jenjang dan betis sempurna. Tetapi ketika saya melongok ke dalam jiwanya, perempuan ini sedang kusut masai, sesak nafas seperti tenggelam dalam kolam renang.

Duka yang amat ganjil. Rata-rata perempuan justru percaya diri dan bahkan kemudian sombong lantaran merasa sangat cantik. Ada insting perempuan yang tak bisa dibantah, makin orang mengagumi, makin sukacitalah mereka.

Memandang kisah Zaskia, saya berpendapat bahwa kecantikan ternyata bisa melumpuhkan, bahkan membunuh. Hampir semua wanita girang karena kecantikannya, tapi banyak pula yang kemudian mengarifinya sebagai karunia Tuhan yang patut disyukuri namun tidak disalahgunakan. Tetapi ada pula jenis wanita macam Zaskia yang justru berpendapat "cantik adalah musibah". Jenis macam wanita Salatiga ini langka.

Pertanyaan yang diajukan Zaskia itu segera saya tayangkan di edisi terdekat majalah kami, sebab siapa tahu sebelum sempat dia membaca balasan dari psikolog, dia keburu bunuh diri. Untung saja nomor ponsel yang dia sebutkan masih aktif, dan ketika kami mencoba meneloponnya untuk memastikan, telepon kami diangkat olehnya.

"Selamat siang. Benar ini Mbak Zaskia yang mengirim pertanyaan di konsultasi psikologi majalah kami?"

"Benar, Mas, nama asli saya Kin***. Panggil saja saya Kin*** ... "

Ah, suaranya saja sungguh luar biasa merdunya ...

-Arief Firhanusa-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun