Mohon tunggu...
Betrand Oktaviano Alexander
Betrand Oktaviano Alexander Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Hobi: menggambar,olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Buruk Kurang Istirahat untuk Pekerja

23 November 2023   20:40 Diperbarui: 23 November 2023   20:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada zaman sekarang mungkin kurangnya istirahat sudah menjadi hal yang biasa untuk para pekerja. Waktu yang terbatas dan juga pekerjaan yang banyak membuat para pekerja menggunakan waktunya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tak jarang para pekerja menyelesaikan pekerjaan nya hingga larut malam. Banyak orang menyepelekan hal ini, namun bila dilakukan terus menerus hal ini dapat menimbulkan dampak buruk. Berikut ini adalah contoh dampak buruk kurangnya istirahat untuk para pekerja.


     1.Menimbulkan sakit-penyakit
Kurangnya istirahat dapat menimbulkan sakit penyakit bahkan hingga penyakit yang serius. Jika anda bekerja hingga larut malam mungkin di esok harinya anda akan merasakan pusing dan demam. Penyakit ini akan membuat kerja anda tidak optimal, anda akan merasa terganggu bila anda merasa pusing di tengah-tengah pekerjaan anda. Anda juga akan merasakan sakit mata bila anda kurang tidur.Ada pula penyakit serius yang ditimbulkan bilang kurang beristirahat. Contohnya adalah:


1.Penyakit jantung. Orang yang tidur dengan cukup kesehatan jantungnya lebih tinggi dari pada orang yang kurang tidur .Para peneliti di American Heart Association menemukan bahwa, kurang tidur menyebabkan penumpukan kalsium di arteri jantung, hal ini berisiko menyebabkan penyakit jantung. Jika setiap malam kita kurang tidur selama 1 jam, hal ini menyebabkan penumpukan kalsium pada arteri jantung sebesar 33 persen. Para peneliti mempelajari pola tidur hampir dari 2000 orang dewasa, dah hasilnya menunjukkan bahwa waktu tidur yang teratur membuat jantung dan metabolisme lebih sehat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyak nya orang yang terkena stroek akibat kurang tidur.


2.Obesitas. Orang yang bekerja hingga kurang istirahat biasanya mereka akan mengonsumsi makanan lebih banyak. Karena mereka butuh asupan gizi lebih agar otak mereka bekerja secara optimal dan dapat berkonsentrasi. Penyakit yang di timbulkan dari obesitas sendiri adalah sebagai berikut:
- Jantung Koroner. Penyakit jantung koroner adalah kerusakan atau penyakit pada pembuluh darah utama jantung. Yang menyebabkan penyakit ini timbul adalah penumpukan plak yang menyebabkan arteri koroner menyempit dan membatasi aliran darah ke jantung.
- Stroke. Stroke adalah Kerusakan otak akibat gangguan suplai darah. Menurut hasil studi dari Universitas Indonesia menemukan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan penyakit stroke adalah obesitas.
- Diabetes. Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
- Tekanan Darah Tinggi. Tekanan darah tinggi adalah Suatu kondisi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.
Menurut pendapat saya obesitas juga dapat merusak mental orang. Karena mungkin saja mereka mendapatkan perundungan dari orang-orang di sekitar lingkungan mereka. Hal ini dapat membuat orang yang terkena obesitas malu akan tubuh nya sendiri.


2.Stress dan Depresi
 Kurangnya istirahat dapat menyebabkan stress dan juga depresi. Para ahli mengatakan stress dan depresi dapat menyebabkan gangguan kecemasan, gangguan kesehatan mental, dan lain sebagainya. Bahkan tak jarang ada orang yang melakukan bunuh diri akibat stress dan depresi. Menurut Kementrian Kesehatan mengatakan bahwa jumlah waktu tidur yang disarankan untuk kebanyakan orang dewasa adalah 7 hingga 9 jam per hari, sementara anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun membutuhkan antara 10 hingga 13 jam per hari agar tidak mudah mengalami stress dan depresi. Namun kebanyakan tidur juga harus dihindari karena dapat menghasilkan perasaan kantuk pada hari berikutnya


           3.Kurangnya Konsentrasi Pada Otak
Kurang beristirahat dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi pada otak anda. Hasil penelitian dari Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pengaruh lain kurang istirahat untuk otak adalah.
• Otak bekerja lebih keras, karena terus menerima sinyal rasa mengantuk. Kondisi ini membuat kinerjanya menjadi tidak efisien.
• pikiran berkabut, yaitu kondisi yang membuat seseorang sulit konsentrasi dan mengambil keputusan. Hal ini mirip dengan kondisi kelelahan, tapi dampak yang dialami saat kurang tidur cenderung lebih serius.


Itulah dampak buruk kurangnya istirahat untuk para pekerja. Jadi untuk para pekerja cobalah untuk dapat mengatur waktu istirahat yang cukup untuk anda, karena kurangnya istirahat dapat berdampak buruk pada kesehatan. Kurangnya istirahat kini telah menjadi kekhawatiran untuk para pekerja. Maka dari itu alangkah baiknya seorang pekerja juga memperoleh waktu istirahat yang cukup. Jika perlu buatlah jadwal waktu untuk jam istirahat anda sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun