Kurikulum Merdeka Belajar memberikan ruang bagi inovasi dalam bimbingan dan konseling, dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berorientasi pada kebutuhan siswa. Beberapa keterkaitan antara inovasi bimbingan dan konseling dengan Kurikulum Merdeka adalah:
Pendekatan Berbasis Kebutuhan Siswa Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ini sejalan dengan prinsip bimbingan dan konseling yang berfokus pada pengembangan individu.
Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran Inovasi teknologi dalam bimbingan dan konseling dapat mendukung pembelajaran berbasis teknologi yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka, meningkatkan akses dan dukungan bagi siswa.
Kolaborasi Antarpendidik Kurikulum Merdeka menekankan kolaborasi antara guru, konselor, dan orang tua. Inovasi dalam bimbingan dan konseling mendorong kerja sama ini, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk perkembangan siswa.
Kesimpulan
Inovasi dalam bimbingan dan konseling di sekolah dasar merupakan langkah penting untuk mendukung perkembangan siswa secara holistik. Dengan pendekatan terintegrasi, penggunaan teknologi, dan program konseling sebaya, bimbingan dan konseling dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi siswa. Peran guru bimbingan dan konseling menjadi semakin vital dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif. Keterkaitan antara inovasi ini dan Kurikulum Merdeka Belajar menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling tidak hanya sebagai tambahan, tetapi sebagai bagian integral dari pendidikan yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H