Feeling
Banyak hal yang saya rasakan selama menjalani Pendidikan Guru Penggerak ini. Banyak yang saya rasakan diantaranya ada perasaan senang karena dengan mengikuti pelatihan guru penggerak banyak pengalaman yang saya dapatkan, sebaliknya didisisi lain ada perasaan khawatir dikarenakan dalam mengikuti pelatihan guru penggerak ini waktunya sangat lama, takut jika tidak bisa melakukan semua tanggung jawab yang diberikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan terutama terkait dengan kekurang pahaman tentang IT saya kurang begitu mahir.Â
Selain itu tugas utama saya sebagai pendidik khawatir dan takut tidak bisa membagi dan masih banyak lagi kekhawatiran yang kadang membuat saya cepat putus asa dan tidak semangat. Tetapi karena ada dukungan dari rekan-rekan kelompok, Pengajar Praktik, dan Fasilitator di CGP, kekhawatiran itu bisa bisa teratasi dengan baik, meskipun terkadang panik ada tugas yang di LMS belum saya selesaikan.
Saya berusaha untuk tetap menjaga kesehatan, berdoa kepada Allah SWT semoga saya diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas sebagai guru maupun menyelesaikan semua tugas guru penggerak yang diberikan. Rasa panik terkadang menghantui pikiran saya jika tugas belum selesai dikerjakan sedangkan batas waktu mengunggah tugas harus sesuai deadline tanggal yang sudah ditentukan .
Rasa khawatir takut meninggalkan tugas guru karena harus fokus dengan tugas-tugas CGP pun sering membuat saya merasa gelisah, tapi mengingat tugas guru untuk bisa mendidik dengan kemajuan zaman saya berusaha untuk menyelesaikan tugas tugas yang diberikan di CPG ini dengan baik.
Selain rasa kekhawatiran yang saya alami , namun disisi lain saya merasakan bahagia dan senang karena bisa mengikuti pendidikan guru penggerak ini sebab untuk bisa lolos seleksi tahap 1 dan 2 itu tidak mudah.Â
Dalam perjalanan mengikuti pelatihan guru penggerak ini saya mulai menerapkan filosofis Ki Hajar dewantara dalam pembelajaran dikelas. Pembelajaran yang berorientasi pada anak ternyata rasa kasih sayang saya terhadap murid semakin bertambah.Â
Saya tidak lagi memandang murid yang sering bercanda , mengganggu teman-temannya, dan bermain-main di kelas sebagai anak yang nakal dan harus ditegur , karena saya menyadari bahwa kodrat anak adalah bermain. Maka muncul ide saya untuk mengemas pembelajaran yang kaku menjadi sebuah pembelajaran yang menarik agar murid bisa mengikuti proses pembelajaran dengan menyenangkan.Â
Keinginan saya sebagai guru untuk menuntun kodrat alam dan kodrat jaman yang melekat pada murid semakin besar. Saya ingin melakukannya dengan penuh kesabaran sehingga mereka bisa mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya .
Findings
Dari pembelajaran ini saya menemukan hal-hal baru, yang sebelumnya kurang saya pahami sebelumnya yaitu tentang filosofis Ki Hajar Dewantara. Saya mendapat ilmu-ilmu baru yang sangat saya perlukan untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik. Melalui 6 Dasar pemikiran ki hajar Dewantara saya merasa mendapat bekal yang tidak ternilai harganya.