Aplikasi dan Distribusi Pupuk Organik dari Limbah Baglog: Hasil Pengabdian Masyarakat Mahasiswa KKN UMD UNEJ 308

KKN UMD UNEJ 308 Desa Margomulyo Berkolaborasi dengan Petani Jamur Desa Margomulyo dalam Memanfaatkan Limbah Baglog Menjadi Pupuk Organik  (BAJAK : Baglog Jamur untuk Kompos)

Program mahasiswa KKN UMD UNEJ 308 di Desa Margomulyo telah berhasil melaksanakan kegiatan tahap awal yaitu sosialisasi dan praktik pengolahan limbah baglog menjadi pupuk organik bersama petani jamur dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Kegiatan ini merupakan langkah utama dalam upaya meningkatkan produktivitas petani jamur dan menjaga kelestarian lingkungan. Setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan praktik, tahap selanjutnya yaitu melakukan pemantauan terkait pengecekan suhu, kelembapan, dan tingkat kematangan pupuk organik setiap tiga hari sekali di rumah bapak AJI untuk memastikan bahwa proses pengomposan berjalan optimal dan memiliki kualitas yang baik. Setelah melalui proses monitoring selama kurang lebih dua minggu, pupuk organik yang sudah diolah ini siap untuk diaplikasikan pada tanaman dan dikemas lalu didistribusikan kepada para petani di Desa Margomulyo.

Setelah melalui proses pengomposan, pupuk organik dari limbah baglog siap diaplikasikan pada tanaman. Mahasiswa mencoba untuk mengaplikasikan pupuk organik pada tanaman singkong di sekitar lahan rumah bapak AJI. Cara paling efektif adalah dengan menguburkan pupuk organik di sekitar pangkal tanaman. Pemberian pupuk organik ini dapat membantu menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman singkong untuk tumbuh subur. Dengan mengaplikasikan pupuk organik hasil olahan limbah baglog, mahasiswa turut berkontribusi dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Pupuk organik tidak hanya memberikan nutrisi bagi tanaman, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan.

Mendistribusikan Pupuk Kepada Peserta Sosialisai (dokpri)

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa KKN UMD UNEJ 308 melanjutkan kegiatan dengan melakukan distribusi pupuk organik hasil olahan kepada para petani jamur di Desa Margomulyo yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi dan praktik sebagai bentuk nyata dari hasil kerja sama yang baik. Proses distribusi pupuk organik ini dilakukan secara langsung sehingga para petani jamur dapat segera memanfaatkannya. Dengan demikian, diharapkan mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hasil panen. Dalam proses pendistribusian, para petani jamur terlihat antusias saat menerima pupuk organik dan bersemangat untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan. Menurut Rukmana, salah satu petani jamur yang menerima pupuk organik, menyatakan bahwa, "Kegiatan sosialisasi dan praktik pengolahan limbah baglog menjadi pupuk organik ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu baru bagi saya. Saya baru tahu bahwa proses pengolahan limbah baglog menjadi pupuk organik ini sangat sederhana dan bisa dilakukan di rumah dan dapat bermanfaat bagi tanaman. Terima kasih atas ilmu baru yang diberikan dan semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan." Ujar Rukmana.

Setelah melaksanakan kegiatan pengaplikasian pada tanaman singkong dan mendistribusikan kepada petani jamur, mahasiswa KKN UMD UNEJ 308 berharap agar tanaman singkong dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang berkualitas. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa KKN UMD UNEJ 308 kepada masyarakat dan diharapkan dapat memberikan inspirasi masyarakat desa untuk terus melakukan inovasi dalam pengelolaan limbah baglog.