Mohon tunggu...
Firdha NauraPutri
Firdha NauraPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester tengah yang hobi baca novel dan suka nulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital Menjadi Resolusi 2025

9 Januari 2025   08:30 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:35 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Manusia tidak bisa lepas dengan kehadiran teknologi. Era digital telah membawa transformasi besar dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari- hari. Dengan kecanggihan teknologi, kita dapat dengan mudah mengakses informasi, berinteraksi jarak jauh, dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Namun, di balik kemudaham tersebut, pasti aka nada tantangan yang melengkapi prosesnya, terutama soal kesehatan mental. Tekanan psikologis secara tidak sadar dapat timbul dari ketergantungan tinggi pada perangkat digital yang ada. Stres, gangguan tidur, dan kecemasan menjadi semakin umum di kalangan masyarakat modern, seiring dengan meningkatnya beban hidup yang tak terlepas dari kehidupan digital. Maka dari itu, menjaga Kesehatan mental di era digital ini menjadi tantangan yang perlu diperhatikan dan menjadi bagian dari resolusi tahun 2025.

Momen pergantian tahun ini, menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kembali kebiasaan digital kita sepanjang tahun sebelumnya. Banyak dari kita yang mungkin telah terjebak dalam rutinitas yang melibatkan penggunaan gadget dan media sosial yang dengan porsi yang berlebih. Kebiasaan tersebut apda akhirnya akan berdampak negative pada kesejahteraan mental. Tahun 2025 memberikan kita kesempatan untuk memulai perubahan, menetapkan batasan yang sehat dalam penggunaan teknologi, serta mengembangkan kebiasaan yang lebih mendukung kesehatan mental. Dengan membuat resolusi yang lebih realistis dan fokus pada keseimbangan antara dunia digital dan kehidupan nyata, kita dapat menciptakan ruang untuk diri sendiri agar lebih produktif dan sehat secara mental.

Meskipun era digital ini membawa tantangan bagi Kesehatan mental, ada juga dampak positif untuk Kesehatan mental yang perlu diakui keberadaanya. Salah satunya adalah kemudahan akses informasi Kesehatan mental yang kini dapat diakses melalui berbagai aplikasi atau website. Platform ini dapat memberikan dukungan psikologis tanpa harus terbatas oleh lokasi atau biaya, yang memberikan kemudahan bagi pengguna. Selain itu, dengan adanya media sosial yang digunakan secara bijak, platform tersebut dapat menjadi sumber dukungan mental yang luar biasa. Hal ini dikarenakan banyak platform yang mengedepankan konten positif seperti motivasi dan kesejahteraan hidup yang dapat membantu menciptakan suasana hati yang baik serta memberikan perspektif yang lebih sehat. Dengan memanfaatkan potensi positif ini, era digital bisa menjadi alat yang mendukung Kesehatan mental.

Selain dilihat dari segi positifnya, keberadaan era digital juga membawa dampak negaitf terhadap kesehatan mental seperti overload informasi. Fenomena ini terjadi ketika keberadaan informasi terus menerus mengalir dari berbagai sumber sehingga berujung stress dan kelelahan mental. Terpaan berita yang tidak ada hentinya dapat membuat individu merasa kewalahan dan cemas. Media sosial pun dapat menjadi faktor penting yang mempengaruhi Kesehatan mental, dengan dampak negative seperti kecemasan sosial, gangguan citra tubuh, terutama fenomena yang sedang ramai yaitu fear of missing out (FOMO). Selain itu, burnout digital juga menjadi masalah besar terutama di kalangan pekerja dan pelajar yang menghabiskan banyak waktu di depan layar. Terlalu lama terpapar perangkat digital tanpa waktu istirahat yang seimbang cukup dapat memperburuk kondisi fisik terutama mental. Dampak-dampak negatif ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi menawarkan banyak manfaat, penggunaannya yang tidak terkendali dapat merusak keseimbangan mental kita.

Melihat dampak negatif yang kemungkinan dapat terjadi pada diri kita sendiri, Menjaga keseimbangan digital menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan di tahun 2025. Salah satu cara yang efektif adlaah dengan melakukan detoks digital atau mengurangi bahkan menghentikan sementara waktu penggunaan perangkat digital, seperti smartphone, computer dan media sosial. Detoks digital mampu membantu mengurangi stress yang ditimbulkan dari overload informasi. Dengan menetapkan waktu tertentu untuk menjauhi beberapa perangkat tersebut, kita dapat mengalihkan perhatian ke aktivitas yang lebih menyegarkan, seperti berolahraga, berkumpul dengan kerabat, atau menjalani hobi yang menyenangkan. Dengan membiasakan diri untuk mengelola waktu digital secara bijaksana, kita dapat mengurangi dampak negatif teknologi dan menciptakan ruang bagi kesehatan mental yang lebih baik di tahun 2025.

Selain memperhatikan keseimbangan hidup, meningkatkan edukasi dan kesadaran mengenai literasi digital akan menjadi faktor kunci dalam menjaga Kesehatan mental di era digital ini. Literasi digital tidak hanya mencakup keterampilan menggunakan perangkat digital, tapi juga pemahaman yang lebih dalam tentang cara mengelola informasi dengan bijak. Salah satu tantangan besar yang kita hadapi saat ini adalah maraknya berita palsu. Lambat laun, berita palsu akan mempengaruhi Kesehatan mental. Maka dari itu penting untuk memiliki keterampilan dalam menilai sumber informasi dengan mendalami kemampuan literasi digital.

Melihat beberapa kemungkinan yang akan terjadi pada Kesehatan mental di era digital ini, kita harus memiliki strategi untuk menjaga Kesehatan mental. Salah satunya dengan mengatur pola hidup yang lebih sehat. Dengan memiliki kebiasaan hidup sehat, maka Kesehatan mental akan lebih terjamin. Selain itu, kita juga harus memperhatikan interaksi tatap muka yang secara tidak sadar dapat meningkatkan kualitas Kesehatan mental kita. Berinteraksi seperti ini dapat mengurangi rasa kesepian yang sering muncul dalam dunia digital.

Menjaga Kesehatan mental di era digital sudah semestinya menjadi kewajiban bagi masing masing individu. Ketidaksadaran akan penting nya menjaga mental akan menimbulkan risiko yang berkepanjangan. Maka dari itu, mari kita jadikan tahun 2025 sebagai lembaran baru untuk kitab isa lebih fokus pada Kesehatan mental. Dengan Langkah awal yang tepat, era digital bukan lagi menjadi ancaman untuk Kesehatan mental, sebaliknya dapat menjadi alat untuk Kesehatan mental.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun