Mohon tunggu...
Firdha Laila
Firdha Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang

Bebas, asal bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Wacana Kritis pada Kontroversi Rempang

8 Oktober 2023   08:36 Diperbarui: 8 Oktober 2023   09:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini penulis mendapat ilmu baru terkait analisis wacana kritis. Yang mana di dalamnya membahas tentang hubungan antara wacana dengan kekuasaan, dominasi dari ketidakadilan sosial dengan memposisikan wacana sebagai bentuk praktik sosial, setidaknya itulah definisi pengertian dari analisis wacana kritis. 

Kita akan langsung masuk pada pembahasan contoh dari studi analisis wacana kritis. Kita mengambil contoh dari kasus yang terjadi di Rempang. Yang mana sejumlah 16 kampung masyarakat adat akan direlokasi dari tempat tinggal sekaligus tempat sumber mata pencahariannya. Relokasi ini dilakukan dalam rangka menjalankan proyek strategis nasional yang di dalamnya termasuk Rempang yang jadi objeknya. Namun, karena tindakan pemerintah yang dianggap gegabah, membuat terjadinya bentrok parah antara masyarakat setempat dengan aparat yang tidak terima diusir dari tanah leluhurnya

Karena memang tindakan tersebut dinilai hanya menguntungkan investor asing dan sekumpulannya. Sedangkan masyarakat adat yang hanya masyarakat kecil di sini mendapat kerugian yang ga sedikit. Maka dari itu, perlunya ditinjau lebih lanjut keputusan merelokasi masyarakat dari kamunya tersebut. Alangkah baiknya jika mereka diberikan kesempatan dalam pengembangan proyek strategis nasional tersebut dengan menjadikan kampung tersebut sebagai destinasi edukasi yang bersejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun