Hari ini penulis mendapat ilmu baru terkait analisis wacana kritis. Yang mana di dalamnya membahas tentang hubungan antara wacana dengan kekuasaan, dominasi dari ketidakadilan sosial dengan memposisikan wacana sebagai bentuk praktik sosial, setidaknya itulah definisi pengertian dari analisis wacana kritis.Â
Kita akan langsung masuk pada pembahasan contoh dari studi analisis wacana kritis. Kita mengambil contoh dari kasus yang terjadi di Rempang. Yang mana sejumlah 16 kampung masyarakat adat akan direlokasi dari tempat tinggal sekaligus tempat sumber mata pencahariannya. Relokasi ini dilakukan dalam rangka menjalankan proyek strategis nasional yang di dalamnya termasuk Rempang yang jadi objeknya. Namun, karena tindakan pemerintah yang dianggap gegabah, membuat terjadinya bentrok parah antara masyarakat setempat dengan aparat yang tidak terima diusir dari tanah leluhurnya
Karena memang tindakan tersebut dinilai hanya menguntungkan investor asing dan sekumpulannya. Sedangkan masyarakat adat yang hanya masyarakat kecil di sini mendapat kerugian yang ga sedikit. Maka dari itu, perlunya ditinjau lebih lanjut keputusan merelokasi masyarakat dari kamunya tersebut. Alangkah baiknya jika mereka diberikan kesempatan dalam pengembangan proyek strategis nasional tersebut dengan menjadikan kampung tersebut sebagai destinasi edukasi yang bersejarah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H