6. Senyum Sadar/Sosial
Ini merupakan senyum bayi sebagai tanda atau respon bayi. Biasanya respon terhadap wajah yang dilihat bayi.
Itu tadi adalalah beberapa ungkapan atau ekspresi seorang bayi. Nah, jika seorang bayi dapat mengekpresikan sedemikian rupa apalagi yang sudah dewasa. Namun, pada orang dewasa ada juga tingkatan dalam mengekspresikan emosi. Ada yang mudah, sulit, dan lambat. Mengapa begitu? Karena pada dasarnya tidak semua emosi dapat terlihat dari ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan perubahan fisiologis.
Mudah
Orang yang mudah menyampaikan emosi atau mengekspresikan emosi kebanyakan dari kaum wanita. Yes or no? Seperti contohnya saat orang yang mudah mengekspresikan emosi, melihat sebuah kejadian yang mengagetkan atau mengejutkan pasti memiliki respon yang reflek.
Seperti langsung mengumpat dan memukul-mukulkan tangan. Atau seperti dalam video instagram unggahan d_kadoor (selebgram) yang selalu memunculkan tokoh seorang emak yang dengan mudahnya berkespresi dan menyampaikan guyonan keseharian enmak-emak.
Sulit
Orang yang sulit menyampaikan emosi atau berekspresi juga perlu diperhatikan. Apakah ada sebuah kesalahan mungkin yang menjadikannya sulit menyampaikan ekspresinya. Saat melihat atau mendengar kejadian yang mengejutkan maupun mengagetkan orang yang sulit menyampaikan emosi sangat datar dan tak berekpresi.
Pengalaman juga menjadi salah satu faktor yang menjadikan orang sulit menyampaikan ekspresinya. Seperti dalam film ‘Tak Kemal Maka Tak Sayang’ yang diperankan oleh Kemal Palevi yang menghadirkan tokoh seorang pemuda laki-laki yang sangat tidak berekspresi karena ucapan gebetanya. Nah, ini merupakan dari faktor pengalaman yang menjadikan seseorang sulit mengekspresikan emosinya.
Lambat
orang yang lambat menyampaikan ekspresinya ini juga terlihat aneh. Seperti pada contohnya saat orang yang lambat mengekspresikan seperti dalam slow motion. Saat dikejutkan dia hanya diam, selang beberapa menit atau detik baru menyadari dan terkaget.