Bangku perkuliahan adalah media pendidikan untuk meraih gelar baik sarjana maupun yang lainnya. Namun tidak hanya meraih gelar, tetapi kuliah akan mampu membentuk pola pikir kita untuk memecahkan suatu masalah. Tentu di masa pandemi banyak yang harus kita pelajari. Mulai dari belajar melalui media sosial ataupun internet yang lainnya.
Adaptasi adalah hal yang harus kita lakukan. Mungkin sebelumnya kita kuliah harus berangkat ke kampus tetapi di masa sekarang kuliah bisa dilakukan secara online. Seperti upaya yang dilakukan UNISA Yogyakarta dalam menghadapi suasana pandemi. Khususnya mahasiswa fakultas kesehatan yang perlu kuliah luring karena harus praktik di laboratorium maka di aturlah kuliah hybrid. Yang  mana mahasiswa berangkat ke kampus hanya dua kali dalam satu minggu.
Kuliah online di UNISA Yogyakarta menggunakan platform media sosial seperti youtube, zoom, google meet,dsb. Mahasiswa hadir dalam sebuah rapat yang di awali dengan membaca surat pendek di dalam Alquran dan doa sebelum belajar. Kemudian dosen menyampaikan materi sesuai jadwal. Kekurangan kuliah secara online yaitu kita cenderung pasif. Dan kurang interaksi dengan dosen. Baik karena masalah sinyal ataupun masalah yang lainnya.
Setelah beberapa bulan kasus Covid-19 di Indonesia melandai. Pemerintah membolehkan pembelajaran luring.Hal inilah yang mendorong kampus untuk mencoba kuliah offline. Sebelum pembelajaran luring (luar jaringan) mahasiswa serta dosen harus melakukan swab antigen. Tentu tujuannya untuk mengurangi risiko penularan kasus Covid-19. Setelah swab di kelas pun tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Serta jam kuliahnya pun tidak padat seperti sebelum covid. Jadwal pagi jam 08.00 - 13.00 WIB. Banyak hal yang berubah mulai dari suasana kelas sampai berpengaruh pada apa yang di sampaikan dosen. Kita harus tetap optimis menghadapi pandemi dan menolong satu sama lain. Dengan sikap optimisme, disiplin, serta peduli lingkungan kita yakin bisa melewati pandemi bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H