Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) wajib melaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini dilakukan untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di SDN 2 Mulyoagung. Kegiatan ini berjalan selama 30 Hari berdasarkan naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan oleh kelompok 31 gelombang 2, yang terdiri dari Ahmad Haidar Abiyyu Yassar, Putrinurfitri Mooy, Firdayani, Dania, dan Halimatus Sa’adah, mahasiswa dari Fakultas Manajemen dan Akuntansi. Dibimbing oleh Bapak Faris Rizal Andardi, ST., MT., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), kegiatan ini berlangsung selama 30 hari di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM.
EcoProfit adalah sebuah konsep yang menggabungkan prinsip ekologi dan ekonomi dalam bisnis atau proyek, dengan tujuan menciptakan keuntungan finansial sekaligus memberikan manfaat bagi lingkungan. Dalam konteks Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang di SD Negeri 2 Mulyoagung, konsep ini diterapkan melalui proyek “EcoProfit: Inovasi Penjualan Sampah untuk Kesejahteraan Bersama”.
Hal ini berfokus pada usaha untuk mengurangi jumlah sampah dengan memilah dan mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi. Mahasiswa yang terlibat dalam PMM akan mengajarkan siswa-siswi di SD Negeri 2 Mulyoagung tentang pentingnya daur ulang dan cara-cara kreatif untuk mengubah sampah menjadi barang yang bisa dijual.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proyek ini meliputi:
1. Mahasiswa akan memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi tentang pentingnya daur ulang, pemilahan sampah, dan dampak positifnya terhadap lingkungan dan ekonomi.
2. Siswa-siswi akan diajarkan cara memilah sampah organik dan anorganik serta memilah sampah yang masih bisa didaur ulang.
3. Sampah yang sudah dipilah akan diolah menjadi produk-produk bernilai ekonomis, seperti kompos dari sampah organik atau kerajinan tangan dari sampah anorganik.
4. Mahasiswa akan memberikan pelatihan kepada siswa-siswi tentang teknik-teknik pembuatan produk dari sampah yang sudah diolah.
5. Produk-produk yang dihasilkan akan dikemas dengan menarik untuk meningkatkan nilai jualnya.
6. Siswa-siswi akan diajarkan cara memasarkan produk mereka. Ini bisa mencakup beberapa strategi :
- Menjual produk secara langsung di sekolah.
- Menggunakan platform media sosial dan e-commerce untuk menjual produk secara online.
Tujuan utama dari proyek ini adalah mencapai keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan profitabilitas. Dengan demikian, PMM di SD Negeri 2 Mulyoagung tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang peduli lingkungan dan mampu memanfaatkan limbah sebagai sumber pendapatan, sehingga mendukung terciptanya masa depan yang lebih bersih dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H