Aku pernah jatuh cinta. Juga tidak sekali saja. Mencintai seseorang dengan perasaan mendalam. Lalu kesakitan saat kehilangannya.
Namun kali ini sedikit berbeda. Sekarang aku denganmu. Rasa yang kunikmati masih wajar. Kuakui ini menyenangkan. Menatap matamu masih menjadi favoritku.
Aku tidak menaruh harap lebih. Biarkan ini berjalan dengan semestinya. Aku masih dengan diriku. Kamu dengan dirimu.
Menyatukan perasaan dan perbedaan tidaklah mudah. Mengesampingkan ego pun tak semudah ucapan. Selayaknya sepeda, dua roda itu perlu dikayuh agar berjalan seirama. Tak perlu beriringan, asal selalu bersama. Sungguh tak apa.
Semoga selamanya. Senantiasa bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H