Mohon tunggu...
TrendNews21
TrendNews21 Mohon Tunggu... Penulis - Info terkini dan beberapa tips

Belajar bersama dan saling berbagi informasi yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Keputusan Rusia Bisa Berubah dengan Adanya Resolusi PBB?

3 Maret 2022   22:51 Diperbarui: 3 Maret 2022   23:01 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Invasi Ukraina dalam periode ini banyak dinamika yang terjadi di medan perang serta tarik-menarik di pergaulan politik internasional. Kondisi terakhir konflik Rusia-Ukraina, pihak Rusia berhasil menguasai Carson, Carson ada di wilayah Selatan Ukraina, ini adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia dalam seminggu konflik berjalan, namun yang mengklaim ini adalah pihak Rusia, pihak Ukraina belum memberikan tanggapan tetapi sempat menyebutkan bahwa serangan Rusia begitu dahsyat di Carson pada hari Rabu dan Rusia juga disebut menjarah toko-toko dan juga apotek, 

Rusia juga menyerang Mario Paul, ini kota di wilayah selatan Ukraina, serangan Rusia membesar sejak hari selasa, tambahkan korban luka juga tidak bisa dievakuasi karena kondisi serangan yang sengit Rusia. Sejak hari pertama  Rusia melakukan serbuan dari wilayah timur, selatan, dan juga utara,  

Namun dua kota utama yaitu Kiev dan juga kharkiv belum bisa dikalahkan walaupun Beberapa hari lalu sempat ada upaya perundingan damai antara kedua belah pihak, namun pihak Rusia terus meningkatkan serangan ke beberapa kota di bagian selatan dan juga timur ada kekhawatiran bahwa karena Rusia tidak juga berhasil menggulingkan pemerintahan Ukraina yang sekarang ada kecenderungan Rusia akan memainkan taktik yang lebih brutal dengan menargetkan kota-kota yang perlawanannya mudah seperti pertempuran di kharkiv yang selama dua hari ini mengalami gempuran hebat wilayah kota porak poranda karena serbuan Rusia, gubernur tempat ini juga menyebut bahwa 21 orang tewas dalam serangan dalam kurun waktu 24 jam sedangkan di Kiev.

Rusia menyerang berbagai sudut warga bertahan dengan berlindung di stasiun bawah tanah, ditengah konflik senjata ini pihak Ukraina dan Rusia juga terus membuka peluang untuk perundingan damai yang kedua dan menurut presiden syaratnya adalah asalkan Rusia berhenti untuk memborbardir kota-kota Ukraina, jadi pihak Ukraina melaporkan pihak Rusia bahkan menggunakan bom vakum, bom ini sangat berbahaya dan juga dilarang penggunaannya secara internasional karena daya hancur dan daya membunuh yang luar biasa, jika terbukti akan bisa dibawa ke Mahkamah Internasional. 

Konflik Ukraina ini sudah berlangsung satu minggu, di sidang Majelis umum dengan usulan di sidang darurat ada 141 setuju untuk mendukung penarikan pasukan Rusia termasuk Indonesia kemudian lima negara tidak setuju ada Rusia, Suriah, Belarusia, Korea Utara, dan Eritrea kemudian 35 negara abstain ini termasuk negara-negara yang biasanya sejalan dengan Rusia yaitu seperti Tiongkok dan Iran, resolusi ini dianggap sah jika 2/3 negara anggota setuju dan hasilnya yang setuju memang lebih unggul dalam perolehan suara jadi PBB mengeluarkan resolusi kepada Rusia Untuk menghentikan serangan terhadap Ukraina, stop pergerakan militer dan memulai upaya perdamaian dengan dialog.

 Rusia dianggap melanggar pasal 2 nomor 4 dari chapter PBB yang bunyinya negara anggota PBB diharuskan menghindari penggunaan ancaman kekerasan terhadap integrasi wilayah negara berdaulat, satu hal yang perlu diingat bahwa resolusi ini bukan bermakna bahwa yang setuju adalah mendukung barat atau muncul argumen bahwa dengan setuju atau menolak ini membuat jadi berpihak ke barat atau Rusia, resolusi ini menyepakati bahwa segala aksi invasi yang merusak memicu kekerasan dan pertikaian seperti ini adalah melanggar chapter PBB apalagi ini menyebabkan korban jiwa, nah karena dari resolusi PBB ini tidak mengikat pihak barat yang mendukung Ukraina tetap menjalankan aksi isolasi untuk terus menekan Rusia, Amerika Serikat dan juga kawan-kawan ini mulai berani memberikan bantuan militer kepada Ukraina negara-negara yang memberikan peralatan militer dan juga bantuan dana mulai dari Amerika Serikat yang mengirimkan senjata atau juga senilai 350 juta dollar Ukraina mintak Amerika senjata jeflin anti-tank dan juga peluru kendali sringer untuk menembak jatuh armada udara Rusia kemudian juga ada beberapa negara lainnya misalnya Eropa yang memberikan bantuan pendanaan pembelian senjata. 

Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Uni Eropa untuk membiayai persenjataan, Uni Eropa juga mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina kemudian negara-negara di Uni Eropa juga masing-masing memberikan bantuan misalnya Inggris memberikan paket senjata dan juga sistem pertahanan Perancis mengirimkan bahan bakar kemudian juga peralatan militer serta memenuhi permintaan Ukraina untuk kebutuhan kebutuhan anti serangan udara dan juga senjata-senjata digital, dari seminggu Rusia menyerang Ukraina yang pertama adalah ada yang bisa mematahkan pandangan Rusia bahwa bisa membabat habis Ukraina dalam beberapa hari saja 

Bahkan hitungan 24 jam Ukraina melawan dengan caranya sendiri warga ikut senjata membantu tentara fakta yang kedua adalah selama seminggu kita hanya melihat Ukraina berjuang sendirian tanpa NATO tanpa Amerika Serikat yang sejak awal begitu meyakinkan terlihat membantu sampai presiden Ukraina sendiri yang menagih janji pihak barat kemudian juga fakta yang ketiga sanksi ekonomi yang dijatuhkan pihak barat ke Rusia mulai dari memutuskan dagang isolasi kemudian juga penutupan wilayah udara sampai terakhir Ada jalur perbankan Swift yang juga Mulai dihambat semuanya tidak bisa membuat Rusia mundur Rusia tetap maju melakukan operasi militer di Ukraina fakta yang keempat bagaimanapun Rusia bersikeras bilang bahwa serangan mereka tidak ditujukan ke warga sipil namun korban jiwa pun tetap ada Sejumlah warga sipil meninggal dunia dalam konflik ini fasilitas umum yang tidak berkaitan dengan militer juga hancur.

Demikian berita terbaru mengenai Rusia-Ukraina, kesimpulannya konflik ini sedang dalam puncaknya dan tidak ada yang bisa menghentikan operasi militer Rusia walaupun sudah diberi banyak sanksi oleh pihak barat dan juga sudah banyak negara di dunia yang setuju dengan penarikan operasi militer Rusia. Menurut kalian apa saja dampak jika terjadi perang dunia ketiga?

Tulis jawaban kalian dikolom komentar...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun