Mohon tunggu...
Firdausiyahh
Firdausiyahh Mohon Tunggu... Konsultan - S1 PWK UNEJ, 19

191910501075

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksternalitas Negatif: Muncar dengan Segala Potensi dan Polusinya

20 Maret 2020   21:13 Diperbarui: 20 Maret 2020   21:26 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sunrise of Java adalah salah satu sebutan ternama Kota Banyuwangi. Sangat pas dan cocok mengingat Kabupaten Banyuwangi adalah Kabupaten yang terletak paling ujung timur di Pulau Jawa, berbatasan langsung dengan selat Bali.

Selain sebutan tersebut masih banyak lagi sebutan yang disandang oleh kabupaten ini. Seperti kota seribu festival, kota pariwisata, kota kopi, bahkan kota bahari juga melekat pada kota ini. Salah satu kecamatan yang cukup menjadi sorotan dari Kabupaten Banyuwangi adalah Kecamatan Muncar.

Kecamatan ini terletak kurang lebih 35 Km dari jantung kota Banyuwangi. Kecamatan ini adalah penghasil ikan laut terbesar di Kabupaten Banyuwangi dan Propinsi Jawa Timur. Juga menjadi penghasil ikan laut terbesar nomer dua setelah Bagan Siapi-api.

Produksi ikan di Muncar berkisar 27.748 ton perharinya. Namun ironisnya, meskipun di cap sebagai penghasil ikan terbesar kedua di Indonesia, fasilitas penunjang pelabuhan masih sangatlah minim, terutama pengolahan perikanan.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, Muncar kini mulai melebarkan sayapnya. Jika dulu para nelayan Muncar hanya mengandalkan pasar dan pengasinan untuk mengolah hasil tangkapannya, kini mulai menjamur industri pengolahan ikan dan juga cold storage. Hal ini sangatlah membantu para nelayan agar nilai jual ikan dapat tetap terjaga dan tidak merosot tajam.

Produksi ikan olahan juga mulai diekspor ke Eropa, Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Kanada sebanyak 1.562. 249,72 kg perbulannya dengan nilai ekonomi hampir Rp 20 miliar.

Eksternalitas adalah suatu dampak dari kegiatan seseorang ataupun kelompok terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi kepada orang yang terkena dampak tersebut. Terdapat dua bentuk eksternalitas jika ditinjau dari segi dampaknya, yaitu eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.

Eksternalitas positif adalah suatu tindakan seseorang atau suatu pihak yang dapat memberikan efek positif bagi orang lain atau pihak lain.. Tetapi orang yang mendapatkan efek positif tersebut tidak perlu untuk membayar sejumlah harga atas keuntungan yang telah ia dapatkan.

Eksternalitas negatif adalah suatu tindakan seseorang atau suatu pihak yang dapat memberikan efek negatif bagi orang/ pihak lainSalah satu contoh dampak dari eksternalitas negatif  adalah limbah pembuangan pabrik yang ada di Muncar.

Industri pengolahan ikan yang ada di Muncar kian hari kian menjamur. "Setidaknya sudah ada Sembilan perusahaan pengolahan ikan yang berdiri. Terdiri atas lima pabrik tepung ikan, dua pengalengan ikan, satu pengolahan minyak ikan, dan satu lagi pakan ikan" kata Aminoto, salah seorang nelayan Muncar.

Nyatanya industri pengolahan ikan yang ada di Muncar ini tidak hanya memberi dampak positif pada kehidupan masyarakat, yang secara ekonomi semakin membaik, tetapi ternyata kehadiran industri pengolahan ikan ini juga berdampak negatif terhadap lingkungan di wilayah Muncar dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun