Perkembangan bioteknologi Indonesia sudah ada sejak lama, namun untuk perkembangan bioteknologi modern baru berkembang sekitar tahun 1985. Perkembangan bioteknologi modern dalam bidang pertanian yang sudah ada di Indonesia yaitu tanaman kebal hama, bibit tanaman yang seragam, dan tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen.
Indonesia sebagai Negara tropis, sangat mendukung dalam kegiatan pertanian. Bioteknologi modern dalam bidang pertanian di Indonesia juga cukup maju dibanding bidang lainnya. peran bioteknologi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, mutu, dan mengurangi biaya produksi. Namun disamping itu, bioteknologi juga dituntut untuk mampu merespon pemanasan global. Salah satu penerapan dari bioteknologi dalam bidang perencanaan wilayah dan kota adalah dengan penerapan aeroponik pada green building. Aeroponik adalah system tanam yang tidak menggunakan media sama sekali, akar tanaman dibiarkan menggantung dalam suatu wadah yang dijaga kelembapannya. Salah satu penerapan green building yang telah dilakukan adalah di atap Bandara Banyuwangi.Â
Dalam perencanaan wilayah system aeropnik pada system green building ini sangat membantu dalam pembangunan berkelanjutan. Kebutuhan akan penhijan dapat terbantu dengan adanya system ini. Produk bioteknologi dapat diterapkan pada gedung-gedung dikarenkan program green building ini dirancang untuk mengurangi dampak negative bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan sendiri.Â
Selain itu program green building ini juga termasuk kedalam salah satu dari delapan elemen yang dimiliki konsep green city. Green city sendiri adalah konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat dicapai dengan startegi pembangunan seimbang antar ekonomi, sosial, dan lingungannya. Sehingga menjadikan kota yang layak huni bagai generasi sekarang dan generasi yanga kan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H