Pemakaian kosmetik mulai mendapatkan perhatian selain untuk kecantikan kosmetik juga berguna untuk kesehatan. Kosmetik menjadi salah satu dunia usaha. Sejak abad ke-20 kosmetik berkembang pesat. Industri yang berbasis kimia memberikan industri kosmetik menjadi lebih banyak bahan dasar serta aktif sementara dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan yang pesat. Selain itu kuantitas serta kualitas bahan biologis yang dipakai untuk kulit pun semakin meningkat.Â
Selain itu mahasiswa yang terjun ke dalam profesi kedokteran mengalami sebuah peningkatan khususnya perhatian pada ilmu kosmetik kulit serta membangun kolaborasi untuk saling menguntungkan dengan para ilmuwan kosmetik seperti halnya pengetesan bahan baku atau bahan jadi. Eksploitasi yang terjadi terhadap hewan diperkirakan sekitar 100 juta hewan mati dikarenakan pengujian kosmetik dan obat-obatan setiap tahunnya. Hal ini tentunya sangat miris sekali jumlah ini tidak terbatas pada hewan-hewan tertentu.Â
Dari kucing, kelinci, anjing dan hewan-hewan lainnya terus mengalami pengujian senyawa yang seiring berkembangnya waktu akan mengalami kematian. Aktivitas ini harus diperhatikan karena eksploitasi terhadap hewan sangat berbahaya bagi satwa yang hidup.Â
Uji coba hewan dilakukan di laboratorium yang melibatkan aplikasi ke kulit hewan yang telah diteteskan ke dalam mata. Kemudian hewan-hewan mengalami rangkaian uji coba dan mereka bahkan menderita luka seperti luka bakar mengalami kelumpuhan bahkan mengalami trauma.
Hal ini tentu tidak sedikit yang mati begitu saja. Ingat disayangkan jutaan binatang terbunuh begitu saja ketika dalam proses pengujian hanya demi tahap keberhasilan suatu produksi kosmetik pada saat peluncuran ke masyarakat. Eksploitasi yang terjadi menjadi salah satu keprihatinan masyarakat dunia atas kekejaman eksploitasi terhadap hewan yang dilakukan oleh banyaknya produsen kosmetik.Â
Digalakkan untuk hewan-hewan yang akhirnya hanya terbunuh sia-sia. Iklim yang buruk terjadi terhadap eksploitasi hewan yang hanya dibutuhkan untuk kepentingan pengujian kosmetik. Sebagai tugas manusia salah satu cara mengungkapkan keresahan atas terjadinya eksploitasi hewan melalui karya seni.Â
Oleh karena itu berkarya merupakan sarana untuk bisa mengekspresikan dalam berseni sekaligus sebagai penyalur media untuk penyadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hewan melalui karya seni serat. No animal testing pada pembuatan kosmetik sebagai penciptaan karya seni serat merupakan salah satu peringatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat yang masih melakukan uji coba terhadap hewan dan harus lebih peduli terhadap hak-hak hewan dan harus menghentikan pengujian terhadap hewan pada produk kosmetik.
Gerakan Untuk Lawan Animal Testing
Gerakan animal testing semakin marak diperbincangkan. Kesadaran mengenai animal testing ini tidak hanya berasal dari suatu komunitas yang ada di luar negeri. Di Indonesia pun kesadaran mengenai animal testing yang disampaikan oleh seorang aktris, Cinta Laura berkolaborasi dengan the body shop yang berhasil mengumpulkan lebih dari 4000 petisi untuk lawan animal testing yang ditandatangani oleh masyarakat saat car free day di Jakarta.Â
Gerakan untuk melawan animal testing ini penting sekali tak hanya mengenai soal praktik kejam kampanye animal testing ini membantu melestarikan lingkungan. Tindakan untuk melawan animal testing bisa dimulai dari diri sendiri, kecintaan terhadap hewan merupakan salah satu wujud dalam melawan Gerakan animal testing yang terus menerus mengeksploitasi hewan.
Kampanye Cruelty Free Dimulai Dari Diri Sendiri.
Untuk mendukung kampanye mengenai stop animal testing bisa dimulai dalam memilih produk kecantikan yang tidak melakukan animal testing pada uji percobaannya.Â
Apabila suatu produk memiliki slogan cruelty freee maka pada produk kosmetik menunjukkan bahwa brand tersebut tidak melalui proses pengujian kepada hewan baik bahan baku komponen ataupun produk jadi. Kecantikan lokal juga ramai mendukung kampanye animal testing. Karena ini untuk mendukung tentang bahayanya eksploitasi terhadap hewan-hewan yang mati begitu saja.
Tagar #saveralp sebagai wujud melewan animal testing pada produk kecantikan.
Lewat akun The Humane Society Of United States, merilis sebuah video mengenai animasi tentang seorang kelinci yang bernama Ralp. Video singkat tersebut bercerita tentang kehidupan Ralph sebagai seekor kelinci percobaan. Video tersebut bertujuan untuk lebih awearness masyarakat terhadap tindakan animal testing yang dilakukan oleh industri kosmetik.Â
Gurun dari satu tahun terakhir kurang lebih 115 hewan yang diuji coba sebagai bahan percobaan. Sangat disayangkan setiap hewan yang masuk ke laboratorium pasti tidak akan keluar dengan hidup. Pasca "bekerja" dan dianggap selesai percobaan apabila mengalami kegagalan mereka akan disuntik mati bahkan tersiksa selama mereka "bekerja".Â
Animal testing yang dilakukan kepada hewan-hewan itu merupakan suatu tindakan yang tidak berperasaan. Hewan juga memiliki hak untuk mendapatkan hidup dan tempat tinggal yang layak. Banyak sekali hewan-hewan yang terlantar di jalanan dalam makan saja mereka nggak dapat apalagi dijadikan sebagai bahan uji coba sebagai formula dan kimia saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H