Mohon tunggu...
Vira Firdausi
Vira Firdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

yuk belajar bareng dengan meningkatkan literasi anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Gerakan Melawan Animal Testing, Pentingkah?

15 Juni 2022   20:30 Diperbarui: 15 Juni 2022   20:32 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Untuk mendukung kampanye mengenai stop animal testing bisa dimulai dalam memilih produk kecantikan yang tidak melakukan animal testing pada uji percobaannya. 

Apabila suatu produk memiliki slogan cruelty freee maka pada produk kosmetik menunjukkan bahwa brand tersebut tidak melalui proses pengujian kepada hewan baik bahan baku komponen ataupun produk jadi. Kecantikan lokal juga ramai mendukung kampanye animal testing. Karena ini untuk mendukung tentang bahayanya eksploitasi terhadap hewan-hewan yang mati begitu saja.

Tagar #saveralp sebagai wujud melewan animal testing pada produk kecantikan.

Lewat akun The Humane Society Of United States, merilis sebuah video mengenai animasi tentang seorang kelinci yang bernama Ralp. Video singkat tersebut bercerita tentang kehidupan Ralph sebagai seekor kelinci percobaan. Video tersebut bertujuan untuk lebih awearness masyarakat terhadap tindakan animal testing yang dilakukan oleh industri kosmetik. 

Gurun dari satu tahun terakhir kurang lebih 115 hewan yang diuji coba sebagai bahan percobaan. Sangat disayangkan setiap hewan yang masuk ke laboratorium pasti tidak akan keluar dengan hidup. Pasca "bekerja" dan dianggap selesai percobaan apabila mengalami kegagalan mereka akan disuntik mati bahkan tersiksa selama mereka "bekerja". 

Animal testing yang dilakukan kepada hewan-hewan itu merupakan suatu tindakan yang tidak berperasaan. Hewan juga memiliki hak untuk mendapatkan hidup dan tempat tinggal yang layak. Banyak sekali hewan-hewan yang terlantar di jalanan dalam makan saja mereka nggak dapat apalagi dijadikan sebagai bahan uji coba sebagai formula dan kimia saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun