Untuk mendukung kampanye mengenai stop animal testing bisa dimulai dalam memilih produk kecantikan yang tidak melakukan animal testing pada uji percobaannya.Â
Apabila suatu produk memiliki slogan cruelty freee maka pada produk kosmetik menunjukkan bahwa brand tersebut tidak melalui proses pengujian kepada hewan baik bahan baku komponen ataupun produk jadi. Kecantikan lokal juga ramai mendukung kampanye animal testing. Karena ini untuk mendukung tentang bahayanya eksploitasi terhadap hewan-hewan yang mati begitu saja.
Tagar #saveralp sebagai wujud melewan animal testing pada produk kecantikan.
Lewat akun The Humane Society Of United States, merilis sebuah video mengenai animasi tentang seorang kelinci yang bernama Ralp. Video singkat tersebut bercerita tentang kehidupan Ralph sebagai seekor kelinci percobaan. Video tersebut bertujuan untuk lebih awearness masyarakat terhadap tindakan animal testing yang dilakukan oleh industri kosmetik.Â
Gurun dari satu tahun terakhir kurang lebih 115 hewan yang diuji coba sebagai bahan percobaan. Sangat disayangkan setiap hewan yang masuk ke laboratorium pasti tidak akan keluar dengan hidup. Pasca "bekerja" dan dianggap selesai percobaan apabila mengalami kegagalan mereka akan disuntik mati bahkan tersiksa selama mereka "bekerja".Â
Animal testing yang dilakukan kepada hewan-hewan itu merupakan suatu tindakan yang tidak berperasaan. Hewan juga memiliki hak untuk mendapatkan hidup dan tempat tinggal yang layak. Banyak sekali hewan-hewan yang terlantar di jalanan dalam makan saja mereka nggak dapat apalagi dijadikan sebagai bahan uji coba sebagai formula dan kimia saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H