Pengendalian mutu adalah salah satu proses atau tahap yang dilakukan untuk memastikan produk atau jasa yang dihasilkan dalam keadaan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Dengan adanya pengendalian mutu tersebut dapat terjaga kualitas serta keamanan produk atau jasa yang diproduksi nantinya. Tujuan dari pengendalian mutu, yaitu melakukan identifikasi dan mengurangi kecacatan dalam proses produksi atau pelayanan sehingga produk atau jasa yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau konsumen.
Pengawasan dan pengujian pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir dibutuhkan untuk pengendalian mutu yang digunakan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas. Hal tersebut melibatkan analisis, pengukuran kinerja, dan langkah perbaikan serta pencegahan yang dapat dilakukan.
Berikut penjelasan mengenai pengawasan dan pengujian pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir untuk produk agroindustri atau pangan.
- Bahan baku
- Pengendalian mutu bahan baku dilakukan untuk mengawasi bahan baku yang digunakan agar sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan. Pada pengendalian mutu bahan baku dilakukan pada bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Seluruh bahan baku yang digunakan wajib untuk dilakukan pengujian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Pengujian dapat dilakukan dari penerimaan bahan baku di gudang, selama masa penyimpanan, dan saat bahan baku akan digunakan untuk produksi. Pengujian bahan baku juga dilakukan sebagai pemberi informasi mengenai kandungan dari bahan baku yang dapat mempengaruhi hasil akhir produk yang dibuat.
- Proses produksi
- Pengendalian mutu pada proses produksi dilakukan dengan cara melakukan pengambilan sampel pada waktu proses produksi berjalan. Sampel yang diambil dilakukan pengujian sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Sampel diambil untuk setiap bagian proses produksi yang dilakukan untuk mengolah bahan baku menjadi produk.
- Produk akhir
- Pengendalian mutu pada produk akhir dilakukan untuk mengawasi produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Pada produk akhir dilakukan pengujian yang menjadi kunci produk tersebut akan lolos atau tidak untuk konsumsi. Oleh karena itu, pengendalian mutu produk akhir mempunyai tingkat keamanan pangan sangat ketat.
Berikut beberapa pengujian yang dapat dilakukan adalah uji organoleptik dan uji laboratoris. Pengujian tersebut dilakukan sesuai SOP dengan hasil pengujian sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.
Oleh karena itu, pengendalian mutu pada produk agroindustri perlu dilakukan untuk menjaga kualitas produk. Pengendalian mutu dapat dilakukan melalui pengujian pada bahan baku, proses produksi, dan produk akhir. Pengujian tersebut menjadi acuan penting produk dapat dikatakan lolos untuk dikonsumsi atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H