Sosialisasi Kesehatan Reproduksi oleh Mahasiswa KKN-T UNIPMA di Dusun Ketupu Desa Sebayi Kecamatan Gemarang

Kesehatan reproduksi adalah suatu kejadian sejahtera secara fisik, mental, dan sosial secara utuh dan tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa masalah kesehatan reproduksi Wanita yang buruk telah mencapai 33% dari jumlah total beban penyakit yang menyerang para wanita di seluruh dunia.

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan seseorang. Menurut Blum dan Karina menyebutkan bahwa ststus kesehatan seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Pentingnya Kesehatan reproduksi tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tersebut, informasi yang benar terhadap pembahasan ini juga bisa menghindari remaja melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sistem reproduksi pada manusia, baik pria maupun Wanita memiliki struktur organ internal dan eksternalnya masing-masing. Setiap organ dalam sistem tersebut memiliki fungsi yang berbeda pula. Sistem reproduksi pria berfungsi untuk memproduksi dan menyimpan, serta mengantarkan sperma untuk membuahi sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi wanita memiliki fungsi untuk memproduksi sel telur dan menyediakan tempat untuk janin selama kehamilan. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi dalam proses reproduksi. Sistem organ reproduksi pria meliputi Penis, Skrotum, Testis. Sedangkan sistem organ reproduksi wanita meliputi Tuba Falopi, Ovarium, Vagina dan serviks, Uterus (Rahim).

Cara menjaga Kesehatan reproduksi (1) waspadai berbagai penyakit seksual menular diantaranya adalah gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV yang berujung pada AIDS. (2) Gunakan alat kontrasepsi untuk menghindari penyakit seksual menular dan menjaga Kesehatan reproduksi remaja secara umum adalah dengan menghindari seks bebas. (3) Proaktif dengan kondisi Kesehatan sendiri, bnayk langkah preventif dalam memastikan Kesehatan reproduksi remaja, misalnya melakukan screening kanker serviks. (4) Pasangan yang menghargai, pastikan memiliki pasangan yang menghargai pilihan untuk selalu menjaga Kesehatan organ reproduksi, termasuk jika tidak ingin melakukan seks bebas.

KKN-T KKBPK yang diselenggarakan di dusun ketupu desa sebayi kecamatan gemarang, dilakukan dengan cara sosialisasi Kesehatan Reproduksi kepada masyarakat di sekitar dusun ketupu. Metode yang digunakan adalah penyebaran pamflet ke warga dan melakukan penyebaran di beberapa tempat di sekitar Dusun Ketupu.

Kegiatan ini sasarannya adalah para remaja dan pemberitahuan dilakukan dengan menyebarkan media pamflet dan mengajak beberapa pemuda untuk ikut berpartisipasi.

Acara ini dihadiri oleh para remaja setempat. Kegiatan ini membahas bagaimana cara merawat daerah reproduksi yang benar, bagaimana jika kebersihan tidak dijaga serta penyakit-penyakit yang dapat menyerang daerah reproduksi jika kesehatan tidak dijaga dengan baik. Acara ini berlangsung dengan sukses, sosialisasi dilakukan dibalai RW dan didatangi oleh remaja RT 13, RT 14, RT 15, RT 16 dan menyambut dengan baik program reproduksi remaja ini. Kegiatan ini diakhiri dengan penyebaran media pamflet berserta foto bersama antara anggota KKN dan para remaja. Kendala yang dihadapi selama mengerjakan program kerja adalah dalam hal pengaturan jadwal pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut dikarenakan program kerja yang telah dirancang bersamaan dengan pelaksanan program kerja kelompok besar