Ternyata Indonesia mencetak rekor baru jumlah kunjungan wisata tahu 2013 lalu, yaitu sebanyak 8,8 juta turis. Lumayan hebat, deh. Soalnya, selama ini belum pernah Indonesia bisa mendatangkan turis sebanyak itu. Pun pada masa orde baru dulu. Paling hebat, dulu sekitar 5 juta kunjungan. Setelah era reformasi pun, jumlah kunjungan kita tidak jauh beranjak dari angka 5-7 juta turis. Sebenarnya, tahun 2013 target jumlah kunjungan adalah 8,6 juta turis. Tapi meleset eh melesat menjadi 8,8 juta orang. Memang masih jauh dibandingkan kunjungan wisata ke Perancis (80juta), Amerika (70juta), atau bahkan dengan Malaysia (25juta)...
Kenapa ya di tahun 2013, ketika kondisi ekonomi global belum pulih benar, jumlah kunjungan wisata malah meningkat?
Usut punya usut ternyata, banyak muncul orang kaya baru di berbagai belahan dunia yang lain, di luar negara-negara mapan, sehingga jumlah orang yang berwisata terus naik sampai ke angka 1 Miliar orang! Sebut saja China... negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Jangan salah lho, jumlah orang Indonesia yang pergi keluar negeri, jumlahnya juga sekitar 8 juta orang. Berarti, kondisi ekonomi di negara-negara ini, membantu pertumbuhan wisata dunia.
Kembali ke wisman yang datang ke Indonesia. Faktanya, memang jumlah wisatawan asal China ke Indonesia terus meningkat. Bahkan beberapa tahun ke depan, wisatawan asal China bisa menjadi yang tertinggi yaitu sebanyak 3 juta orang. Jangan kaget, karena kondisi ekonomi mereka masih terus nomor satu dunia, satu tingkat di atas Indonesia. Negara lain yang masih menyukai datang ke Indonesia, terbanyak berasal dari Jepang, Singapura, dan Australia.
Orang luar menganggap Indonesia mirip China lho. Pertumbuhan ekonomi tinggi, dan jumlah orang kaya baru terus meningkat. Sama seperti China, jumlah warganya yang pergi ke luar negeri, terus naik. Kok kita nggak sadar ya. Malah lebih sering mengejek diri sendiri, hehe...
Ayo bangun, Indonesia sekarang sudah jauh lebih diperhitungkan dunia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H