Mohon tunggu...
Firdaus Hidayat
Firdaus Hidayat Mohon Tunggu... -

Lagi geregetan dengan kondisi Indonesia... Fans berat Bob Sadino, Ciputra, dan Purdie Chandra.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Keppres Akhiri Polemik Situs Gunung Padang

27 Februari 2014   15:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:25 3143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1393469022896930694

[caption id="attachment_324976" align="aligncenter" width="624" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com/Andrean Krisnanto)"][/caption]

Situs Gunung Padang menjadi salah satu bahan pembicaraan publik yang menarik. Sebuah fakta tentang peninggalan sejarah, yang memunculkan kontroversi karena nilai sejarah yang mungkin dikandungnya sangat tinggi. Bahkan, jika benar dugaan para ahli tentang asal muasal situs ini, maka Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekayaan sejarah yang luar biasa. Peta percaturan peradaban yang selama ini lebih banyak mengarah ke Roma (Romawi), Yunani dan Mesir akan bergeser ke Indonesia. Sejumlah teka-teki tentang peradaban besar di Indonesia akan terkuat. Indonesia bisa jadi memang benar-benar atlantis yang dulu hilang...

Pembicaraan tentang Situs Gunung Padang menjadi lebih menarik lagi setelah presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjunginya awal pekan ini. Kehadiran SBY sungguh membuat para peneliti dalam tim riset mandiri berbunga-bunga. Betapa tidak, selama ini mereka diombang-ambing ketidakpastian dan keleluasaan dalam meneliti. Pro kontra tidak hanya terjadi di masyarakat luas, melainkan juga di masyarakat lokal. Banyak pihak yang tidak setuju dengan penelitian tersebut dengan alasan menjaga kearifan lokal.

Ternyata, presiden SBY tidak sekadar berkunjung. Ada agenda lain yang lebih besar. Memang seharusnya kita sudah bisa menduga bahwa jika presiden mendatangi sebuah tempat, pasti bukan sembarangan. Sudah dipikirkan matang-matang apa dampak dan tindaklanjutnya. Kemarin, dikabarkan melalui twitter @IstanaRakyat bahwa presiden menyiapkan Keputusan Presiden tentang penuntasan penelitian situs Gunung Padang. Keppres itu akan menjadi dasar pijakan hukum yang kuat bagi para peneliti, dalam melaksanakan riset situs tersebut.

Bagi para peneliti, Keppres itu akan menjadi sebuah motivasi besar, sebuah lompatan besar dalam meriset situs Gunung Padang. Tidak ada alasan dari pihak manapun untuk menghalangi atau menghambat kerja mereka. Negara melalui presiden sudah mendukungnya secara legal. Mereka akan menjalankan tugasnya menyelidiki misteri situs Gunung Padang dengan lebih nyaman.

Kita berharap, para peneliti bisa menemukan fakta-fakta yang meyakinkan kita tentang sejarah situs Gunung Padang. Jika berhasil, maka situs itu akan menjadi tambahan daya tarik Indonesia di mata dunia. Kita sudah punya sejumlah candi besar seperti Borobudur, Prambanan dan Mendut. Kita suda punya peninggalan sejarah berupa batu-batu bertulis. Kita juga sudah dikenal sebagai salah satu tempat hidupnya manusia purba. Bisa jadi, semua itu akan terangkai dengan penemuan situs Gunung Padang itu.

Wajar jika seorang caleg Gerindra di Cianjur mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY yang mau mengunjungi situs Gunung Padang, di tengah-tengah situasi yang masih belum kondusif tentang kontroversi situs tersebut. Kedatangan presiden dan kemudian rencana pembuatan Keppres tentang penuntasan penelitian situs tersebut, memang sudah ditunggu-tunggu sejumlah pihak. Semoga semuanya berjalan dengan positif. Sejarah bangsa salah satunya berada di situs Gunung Padang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun