Mohon tunggu...
Firdaus Hidayat
Firdaus Hidayat Mohon Tunggu... -

Lagi geregetan dengan kondisi Indonesia... Fans berat Bob Sadino, Ciputra, dan Purdie Chandra.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benar ya, Ternyata Indonesia Negara Bangkrut?

13 Mei 2014   03:27 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:34 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya ingat betul tahun lalu, sejumlah kalangan begitu bersemangat membaca sebuah hasil riset lembaga internasional tentang daftar negara gagal. Di situ, Indonesia berada di deretan urutan puluhan sebagai negara dengan risiko kegagalan atau kebangkruta. Interpretasi kalangan-kalangan itu adalah Indonesia mengarah kepada kondisi negara bangkrut. Kalangan yang benci kepada pemerintah lalu beramai-ramai mengeksploitasi informasi tersebut dan disambar oleh media massa dengan gegap gempita. “Indonesia Negara Bangkrut”, demikianlah bunyi judul-judul berita di media massa.

Para pembuat berita dan kaum pembenci itu tidak sadar dan mungkin tidak peduli dengan efek berita itu. Buat generasi muda, efek berita Indonesia bangkrut itu akan sangat negatif. Akan menurunkan semangat. Tapi karena buta terhadap hal itu dan inginnya hanya menjelekkan pemerintah dan bahkan menjelekkan bangsa sendiri, mereka tetap berteriak Indonesia negara bangkrut. Seharusnya mereka belajar kepada Amerika, yang meskipun faktanya sering kalah dari negara lain, tapi masyarakatnya kompak menampilkan Amerika yang luar biasa. Kalah dari Vietnam dalam perang, tapi dalam film-film selalu ditampilkan pahlawan Amerika sebagai pemenang.

Hasil riset tentang negara bangkrut yang menempatkan banyak negara ‘berhasil’ sebagai negara dengan potensi bangkrut yang besar, ternyata luntur seiring perjalanan waktu. Apalagi para pembaca riset itu juga asal-asalan dalam mencernanya. Interpretasi seenak udelnya sendiri. Dari 100 lebih negara yang diriset, urutan paling bangkrut dengan yang paling tidak berpotensi bangkrut menjadi sumir. Indonesia berada di peringkat tengah. Siapapun boleh membaca dari arah berbeda. Potensi bangkrutnya besar, atau sebalinya potensi bangkrutnya kecil. Karena di tengah-tengah, maka seharusnya potensi bangkrut dan tidak bangkut sama besarnya. Sekali lagi, sayang sekali para pembenci pemerintah atau yang haus kekuasaan membacanya dari sisi negatif.

Terbukti, awal tahun 2014 ini, Indonesia bukan hanya membuktikan tidak bangkrut, bukan hanya membungkam para pembual tentang kebangkrutan Indonesia, bukan hanya menutup mulut para penyuka berita negatif, tapi juga membuktikan bahwa Indonesia juga bisa berprestasi. Bank Dunia menempatkan Indonesia di urutan nomor 10 besar dunia, dalam hal perekonomian dengan acuan besaran GDP dan daya beli. Ini adalah prestasi pertama kali sepanjang sejarah Indonesia, bung!  Jika ada yang bilang, masa lalu lebih jaya apa buktinya? Apa ukurannya? Justru ukuran ekonomi Indonesia sekarang adalah yang terbesar sepanjang sejarah. Tugas kita bersama untuk menjaganya, meningkatkannya, dan meratakan hasil pembangunan, karena PR kita memang kesenjangan, pemerataan. Bukan hal mudah, tapi kalau membangun bersama-sama tidak ada yang tak mungkin. Buktinya, sekarang kita sudah berada di 10 besar dunia. Artinya, pemerataan yang lebih adil pun dapat tercapai. Semoga pemerintahan selanjutnya tetap menjaga momentum ini dan bersama-sama seluruh pihak berjuang untuk kejayaan bangsa Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun