Setiap orang baik laki-laki maupun perempuan tentunya menginginkan pasangan hidup yang baik. Yaitu pasangan yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh kita serta setia baik dalam keadaan suka maupun duka. Pasangan hidup atau jodoh merupakan rahasia Tuhan yang harus kita ungkap dengan usaha dalam mendapatkannya. Banyak laki-laki maupun perempuan mencari kriteria jodoh terbaik untuk menjadi pasangan hidupnya. Namun, sepatutnya kita harus menyadari bahwa kita pun harus mempersiapkan diri agar jodoh yang kita dapatkan nanti adalah anugerah terindah dari Tuhan yang akan membawa kita pada bahtera rumah tangga yang damai serta saling menguatkan dikala badai permasalahan menghantam.
Jodoh kita di masa depan merupakan cerminan diri kita saat ini. Karena banyak orang yang menginginkan pasangan hidup sempurna baik fisik maupun kepribadian namun tidak berusaha untuk memperisapkan diri dalam menjemput jodoh di masa depan. Karena hukum jodoh dalam kehidupan nyata itu sangat berlaku yakni seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 26 “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 26 tersebut memberikan petunjuk bagi kita sang pencari jodoh untuk memperisiapkan diri dalam menjemput pasangan hidup kita dengan perbaikan diri agar jodoh yang kita raih menjadi jodoh penentram hidup di dunia dan di akhirat. Sebab banyak kita jumpai laki-laki dan perempuan yang menjalin hubungan pacaran bertahun-tahun tapi kandas di tengah jalan atau pasangan suami istri yang baru menikah beberapa tahun namun bercerai karena sudah tidak memiliki kecocokkan lagi. Tentunya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada diri kita dalam membina rumah tangga yang harmonis di masa depan bersama pasangan. Untuk mempersiapkan diri kita dalam menjemput jodoh di masa depan ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan.
Pertama, mendekatkan diri kepada sang pemiliki hati manusia yakni Allah SWT. Banyak kita jumpai laki-laki dan perempuan yang menyibukkan diri dengan pacaran yang hanya menyia-nyiakan waktu saja. Bahka ketika sudah putus sang mantan laki-laki dan sang mantan perempuan saling menjelakkan dan mengumbar kekurangan satu sama lain. Oleh sebab itu akan lebih baik jika kita tidak berpacaran dan mennyibukkan diri dengan perbaikan kualitas ibadah kita. Karena bila seorang laki-laki menginginkan jodoh sholehah maka sang laki-laki harus senantiasa taat beribadah kepada Allah agar menjadi laki-laki sholeh pula. Dengan memfokuskan diri kita dengan beribadah kepada Allah maka jodoh yang akan kita raih pun sedang memfokuskan dirinya kepada Allah.
Langkah kedua adalah membiasakan diri berada pada pergaulan yang positif. Lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kepribadian dan masa depan kita. Jika kita berada pada pergaulan yang senang dengan hubungan pacaran dan hura-hura maka diri kita pun akan terseret ke dalamnya. Namun jika kita berada pada pergaulan yang senantiasa memberikan nasihat dan semangat dalam memperbaiki diri maka diri kita pun akan menjadi pribadi baik yang di dambakan banyak orang. Begitu pun dalam memperispakan diri dalam menjemput jodoh di masa depan, jika kita menginginkan jodoh kita senantiasa terjaga dari pergaulan dan lingkungan negatif kita juga harus senantiasa berada pada pergaulan dan lingkungan yang positif dan menjauhkan diri dari pergaulan dan lingkungan negatif tersebut.
Langkah ketiga yang harus kita lakukan adalah sering membantu atau meringankan beban orang lain. dengan sikap kita yang baik kepada sesama manusia serta senang dalam membatu untuk meringankan bebannya, tentu akan berefek positif kembali kepada kita. Sebab orang yang suka membantu meringankan beban orang lain maka cita-cita dan keinginannya akan lebih mudah terwujud. Selain itu orang yang kita bantu tentu dengan rela hati mendo’akan kita agar bisa berhasil terutama dalam menjemput jodoh terbaik di masa depan.
Langkah keempat yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas diri kita. Sebagai seorang laki-laki yang akan menjadi nahkoda atau kepala rumah tangga bagi istri dan anak-anaknya nanti tentunya harus memiliki bekal yang baik terutama bekal pengetahuan. Untuk mempeluas pengetahuan kita tentang peran seorang laiki-laki dalam rumah tangga, kita bisa mempelajarinya dari buku serta berkonsultasi dengan guru kehidupan ataupun orang tua kita sendiri. Selain itu bekal finansial pun perlu disiapkan oleh laki-laki dalam menjemput jodoh di masa depan. karenanya bagi para laki-laki yang tengah sibuk mempersiapkan diri dalam menjemput jodoh harus bekerja dengan penuh semamangat dan optimisme. Sedangkan bagi para perempuan yang akan menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya harus memdalam pengetahuan tentang peran seorang perempuan dalam rumah tangga. Selain itu kemampuan memasak sorang perempuan juga harus di perhatikan. Agar suami kita nanti selalu rindu kenyamanan di rumah serta kehadiran istri dan anak-anak maka seorang perempuan harus memiliki kemampuan memasak yang baik.
Langkah-langkah di atas merupakan persiapan diri yang perlu dilakukakn baik bagi laki-laki maupun perempuan dalam menjemput jodoh di masa depan. karena kita semua tentunya menginginkan jodoh terbaik yang akan menemani kehidupan kita di dunia dan akhirat. Sehingga di perlukannya persiapan yang matang dan memfokuskan diri pada kebaika-kebaikan yang dapat meningkatkan kualitas diri laki-laki maupun perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H