Para pembelajar ini menyukai sang pengajar menjelaskan segala sesuatu, menulis segala sesuatu dalam buku catatan, memiliki buku teks sendiri, belajar membaca, menelaah tata bahasa, dan belajar kata- kata Inggris dengan cara melihatnya.
Lebih lanjut Nelson yang dikutip oleh Ali dan Asrori (2004:131) menyebutkan bahwa ada dua tipe perkembangan anak dalam penguasaan bahasa, yaitu:
1. Anak yang bertipe referensial, yang cenderung berpandangan bahwa sebagian bahasa digunakan untuk membicarakan benda benda.
2. Anak yang bertipe ekspresif cenderung berpandangan bahwa sebagian besar bahasa digunakan untuk membicarakan dirinya dan orang lain sekaligus untuk mengekspresikan perasaan, kebutuhan, dan kondisi sosial lainnya.
B. Gaya Kognitif Siswa
Menurut Puji Astuti (1990:203-204) gaya kognitif adalah istilah untuk menunjuk sifat seseorang dalam memahami, mengkonsep, mengorganisasi dan mengungkapkan informasi. Adapun tipe- tipe gaya kognitif adalah:
1. Field dependent
Ciri- cirinya adalah personal orientation, holistik, dan peka sosial. Tipe ini berhasil dalam aspek komunikasi, menghendaki pembelajaran bahasa kedua dalan suasana alami, dan mempumyai pola pikir induktif.
- Field independent
Ciri- cirinya impersonal orientation, analitik, tidak bergantung, tidak peka sosial, (individualis). Tipe ini erat hubungannya dengan kelas yang analitis, dan banyak latihan, mampu menjawab pertanyaan bacaan ekstensif cocok untuk tipe ini dalam pembelajaran bahasa kedua.
C. Sikap belajar siswa
Menurut Curran dan Bruner sebagaimana dikutip oleh Arsyad (2003:31- 32) bahwa sikap belajar siswa terbagi dua yaitu:Â defensif dan reseptif.