Mohon tunggu...
Firdaus
Firdaus Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Tetap Institut Teknologi dan Bisnis Lembah Dempo

saya adalah seorang tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Reruntuhan

20 Juli 2022   12:34 Diperbarui: 20 Juli 2022   12:35 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalau bukan reruntuhan, malam tak akan gaduh

jam berlalu seiring rembulan menepi

angin perlaham mengendap-endap di bawah jendela

tetiba semua mata lelap langsung terjaga

kalau bukan reruntuhan, malam tak akan gaduh

kalau bukan reruntuhan, malam tak akan gaduh

melelakkan setiap pasang mata

menemani tangis bayi 

kalau bukan reruntuhan, malam tak akan gaduh

setelah malam berlalu

semua kegaduhan tak kunjung berlalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun