Magelang, telah lama menghadapi masalah sampah yang semakin menumpuk. Kurangnya pengetahuan mengenai cara pengelolaan sampah menjadi salah satu penyebab utama. Penumpukan sampah ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan dan kelestarian lingkungan. Menanggapi masalah ini, para petinggi desa bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) berkolaborasi untuk mencari solusi yang berkelanjutan.
Dusun Tegalsari di Desa Temanggung, KabupatenSebelum adanya program ini, penumpukan sampah di Dusun Tegalsari sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Banyak warga yang membuang sampah sembarangan, menyebabkan tumpukan sampah di berbagai sudut dusun. Kondisi ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.
Dengan bantuan mahasiswa KKN UNNES, dusun Tegalsari menemukan solusi berupa pembuatan tempat pembakaran sampah di 16 titik di dusun tersebut. Pembuatan tempat pembakaran sampah ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2024 hingga 12 Juli 2024. Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga pada edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan konservasi.
Para mahasiswa KKN bersama warga dusun Tegalsari bekerja sama dalam proses pembuatan tempat pembakaran sampah. Tempat pembakaran ini terbuat dari bahan herbel, yang dikenal ramah lingkungan, dan dibentuk menjadi balok berukuran 80x60 cm. Ukuran ini cukup besar untuk menampung sampah yang akan dibakar, mengurangi risiko penumpukan sampah di sekitar permukiman.
Setiap tempat pembakaran dilengkapi dengan cerobong asap, sehingga asap hasil pembakaran tidak merugikan warga sekitar. Inovasi ini menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan meminimalisir dampak polusi udara.
Mahasiswa KKN UNNES juga mengadakan sesi sosialisasi dan pelatihan mengenai pentingnya pengelolaan sampah, pelestarian lingkungan, dan konservasi. Mereka mengadakan berbagai kegiatan seperti workshop pengelolaan sampah, seminar tentang dampak sampah terhadap lingkungan, dan demonstrasi pembuatan kompos dari sampah organik.
Setelah tempat pembakaran sampah disediakan, masalah sampah yang sebelumnya menumpuk di Dusun Tegalsari semakin berkurang. Warga dusun kini memiliki tempat yang memadai untuk mengelola sampah mereka dengan lebih baik. Selain itu, adanya tempat pembakaran ini juga menjadi sarana bagi warga untuk berkumpul dan berdiskusi, mempererat keakraban sosial di antara mereka.
"Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Sekarang lingkungan dusun kami lebih bersih dan nyaman," ujar Pak Agus, salah satu warga Dusun Tegalsari.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi dusun-dusun lain di Desa Temanggung dan sekitarnya, bahwa dengan kerjasama dan komitmen, masalah lingkungan dapat diatasi dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak. Mahasiswa KKN UNNES juga berencana untuk membentuk kelompok masyarakat peduli lingkungan yang akan terus mengedukasi dan mengawasi pengelolaan sampah di dusun ini.
Dengan adanya program ini, harapannya masyarakat Dusun Tegalsari dapat lebih sadar dan terampil dalam mengelola sampah, sehingga lingkungan dusun tetap bersih dan sehat. Peningkatan kesadaran ini diharapkan akan berlanjut ke generasi berikutnya, menciptakan budaya peduli lingkungan yang kuat di Dusun Tegalsari.