Mohon tunggu...
Firdatin Nur Arsy
Firdatin Nur Arsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan konten kreator , hobi saya mengedit video dan foto . saya lebih suka menghabiskan waktu diluar ruangan .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKM 190 Berkunjung ke Kebun Jeruk Pak Sukir

9 Januari 2024   17:00 Diperbarui: 9 Januari 2024   17:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi KKM 190 

Minggu, 24 Desember 2023 kawasan Dalisodo merupakan lahan yang subur bagi berbagai jenis tanaman. Salah satu tanaman yang subur di desa Dalisodo adalah jeruk, pukul 07.00 anggota KKM 190 dan 191 diajak oleh Pak Sukir untuk merasakan keindahan kebun jeruk, kebun ini bukan hanya sekedar tempat untuk menikmati buah jeruk segar, tetapi juga memberikan pengalaman dan pemahaman tentang budidaya jeruk. Tanaman buah ini dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah desa, terutama di Dusun Dalisodo. Mayoritas mata pencaharian mereka berasal dari hasil perkebunan Jeruk. 

Selain itu Desa Dalisodo juga memiliki destinasi wisata “Petik Jeruk”. Bagi para penyuka jeruk tentu wisata “Petik Jeruk” akan jadi salah satu destinasi yang sangat menarik. Kebun jeruk ini tidak hanya memberikan pemandangan yang indah, tetapi juga bisa merasakan langsung kelezatan buah jeruk yang ada disana, warna hijau daun yang segar dan buah jeruk yang bergelantungan menambah nuansa keasrian dan kedamaian. Anggota KKM diberi kebebasan untuk menjelajahi kebun dan merasakan keindahan alam.  

Bapak Sukir dengan senang hati berbagi cerita tentang sejarah kebunnya, sebagian anggota kelompok memanjat pohon jeruk rendah untuk meraih buah-buahan yang tergantung tinggi. Anggota kelompok berantusias mencoba buah jeruk yang baru dipetik, Rasa manis dan segarnya langsung menyapu lidah, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan. 

Pak Sukir juga merupakan salah satu imam di Musholla Nurul Huda. Kami berdiskusi berbagai hal dengan beliau, selain berdiskusi terkait kebun jeruknya kami juga berdiskusi tentang ilmu keagamaan, beliau juga menceritakan asal mula kata duit yang memiliki makna do’a, usaha, iman dan taqwa. Beliau merupakan alumni pesantren sehingga faham akan hal itu. Interaksi antara mahasiswa KKM dan penduduk setempat menciptakan ikatan sosial yang kuat.

Selain kebun jeruk beliau juga memiliki peternakan kambing, dimana kambing tersebut dijual dan menghasilkan uang, apalagi kalau bulan idul adha kambing yang dijual biasannya laku banyak. Salah satu poin yang menarik yang kami temukan adalah investasi Pak Sukir, ia telah mengintegrasikan pertanian dengan peternakan, menciptakan lingkungan yang saling medukung.. Limbah organik dari peternakan dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman sehingga meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan Sebagai akhir dari petualangan yang penuh keceriaan ini, Para anggota kelompok meninggalkan kebun jeruk dengan senyuman di wajah dan buah jeruk segar di tangan.

Penulis: Firza Octavia A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun