Mohon tunggu...
Firda Syabila
Firda Syabila Mohon Tunggu... Jurnalis - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Kenakalan Remaja di Indonesia: Strategi untuk Membangun Generasi Sehat

10 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 10 Juni 2024   10:49 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah dinamika sosial yang cepat membuat tantangan teknologi yang semakin menyesatkan khususnya bagi remaja, Indonesia terus menghadapi masalah yang sama dari tahun ke tahun yaitu masalah kenakalan remaja.

Menurut data Statistik kriminal tahun 2023 menunjukkan bahwa kenakalan remaja masih menjadi isu besar di Indonesia. Selanjutnya menurut  UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa kenakalan pada usia remaja di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 50 persen. Hal ini sangat menggambarkan bahwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi. Selain itu, data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa terdapat 3,8 persen pelajar dan mahasiswa yang menyatakan pernah menyalahgunakan narkotika dan obat berbahaya.

Kenakalan remaja saat ini bukan hanya tentang perilaku yang tidak sesuai dengan norma, tetapi juga tentang dampak negatif yaitu meliputi :

1. Kesehatan fisik: Kenakalan seringkali melibatkan aktivitas yang berisiko seperti penggunaan narkotika, obat-obatan berbahaya, atau perilaku yang dapat menyebabkan cedera. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang seperti kanker, penyakit jantung, atau gangguan sistem pencernaan.

2. Kesehatan mental: Kenakalan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental remaja. Pengalaman kenakalan dapat menyebabkan stres, depresi, kecemasan, dan bahkan gangguan psikologis lainnya. Remaja yang terlibat dalam kenakalan juga cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kejiwaan seperti kecemasan atau depresi.

3. Kesehatan sosial: Kenakalan dapat merusak hubungan antar individu dan keluarga. Remaja yang terlibat dalam kenakalan sering kali mengalami konflik dengan orang tua dan teman-temannya. Ini juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan sosial di lingkungan sekolah dan komunitas.


4. Pembangunan karir: Kenakalan dapat mengganggu pembangunan karir remaja. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma dapat membatasi kesempatan kerja dan pendidikan mereka di masa depan.

Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa mengatasi kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga peran masyarakat sangat di butuhkan secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan strategi yang komprehensif. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1.Pengawasan ketat di sekolah untuk mencegah akses remaja ke aktivitas yang tidak sehat

2.Kampanye anti kenakalan remaja untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari kenakalan

3.Sosialisasi bahaya dari kenakalan remaja melalui media sosial dan program pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun