Sebelum membahas tiga metode filsafattersebut ada baiknya kita mengetahui apa itu metode.Â
Secara harfiah metode adalah cara, dan  secara umum metode adalah ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajarkan sesuatu kepada peserta didik supaya tercapai tujuan belajar dan mengajar.
Metode-metode dalam belajar filsafat, yakni:
1. Metode Positifistik
Teori filosofis menyatakan bahwa positifistik adalah pengetahuan tertentu yang didasarkan pada fenomena alam dan sifat serta hubungannya.Â
Dengan demikian informasi yang berasal dari pengalaman indrawi ditafsirkan melalui akal dan logika yang membentuk sumber eksklusif dari sumber pengetahuan tertentu.
Baca juga : Pendidikan Filsafat Esensialisme dan Para Filsufnya
Positifisme juga berpendapat bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dimana metode-metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukum sosial kemasyarakatan.
Seperti dunia fisik yang beroperasi menurut hukum umum, sama halnya metafisika dan teologi karena klaim metafisika dan teologi tidak dapat diverifikasi oleh pengalaman indrawi.Â
Meskipun pendekatan positifistik telah menjadi tema berulang dalam sejarah barat, pada dasarnya positifistik hanya  menyempurnakan empiris dan rasionalisme yang bekerjasama.
2. Metode Fenomenologi