Hai semuanya, apa kabar? Case corona virus terus saja meningkat, saya harap kalian yang membaca ini selalu sehat dan di jauhkan dari corona dan jika kalian yang sedang positif semoga kalian lekas sembuh. Â Hampir lupa untuk perkenalan, kenalkan nama saya Firda Mahasiswa Ilmu Komunikas dari Universitas Ahmad Dahlan angkatan 19. Sebelumnya saya akan bertanya, apakah kalian tahu film yang berisikan tentang sisi negatif dari media sosial? Jika belum yap, ini adalah Social dilemma. Film dimana banyak mantan pekerja dari twitter, path, gmail dan lainnya, mereka bercerita bagaimana si media sosial itu berjalan. Film ini termasuk kedalam film bergenre documentary, di dalam filmnya pun di tambah dengan adegan-adegan seorang anak yang kecanduan dengan gadget dan sosial media. Kali ini saya akan membahas tentang sisi positif dan negatif dari teknologi informasi dan komunikasi. Mungkin sebagian dari kita banyak yang sudah sadar dari negatifnya teknologi informasi yang ada pada sekarang ini, akan tetapi kita masih saja mengesampingkan atau bahkan menyepelekan itu dan menganggap hal itu adalah yang biasa aja. Hal yang pertama yang akan saya bahas bukanlah tentang teknologi informasi dan komunikasinya itu melainkan tentang pengetahuan yang saya dapat ambil dari film Sosial Dilemma.
Sosial Dilemma merupakan sebuah film yang rilis pada januari 2020, dengan genre film documentary atau docudrama. Film ini di dedikasikan untuk mereka yang masih saja menyepelekan dampak negatif dari sebuah media sosial dan gadget. Pada awal film mereka mengatakan bahwa "nothing vast enters the life of mortals without a curse"Â pada awalnya memang sebuah teknologi informasi dan komunikasi di ciptakan guna untuk memudahkan manusia untuk menghubungi orang yang jauh hanya dengan menggunakan gadget mereka, dan ya mereka berhasil menciptakan itu semua lalu mereka melupakan hal yang akan menjadi masalah bagi mereka dan para penggunanya yaitu resiko yang buruk dari apa yang mereka ciptakan. Dapat kita lihat juga mereka mengatakan bahwa semua yang terjadi adalah sesuatu yang sudah di luar kendali mereka. Pada film ini kita dapat mengambil pelajaran yang sangat-sangat banyak, salah satunya adalah menyadarkan kita bahwa kecanduan terhadap gadget dan sosial media bukanlah hal yang bisa disepelehkan melainkan hal ini seharusnya membuat kita menjadi lebih bijak dalam menggunakan sosial media.
Teknologi informasi dan komunikasi itu apa si? Singkatnya begini teknologi informasi dan komunikasi merupakan payungan yang mencakup seluruh peratalan teknologi untuk menyampaikan pesan kepada banyak orang. Dimana sesuatu yang bersifat digital itu merupakan termasuk teknologi informasi dan komunikasi. Pada zaman milenial ini siapa sih yang tidak menggunakan social media? Saya rasa itu hampir tidak mungkin, kecuali mereka yang sudah terbilang umurnya sangat jauh akan tetapi mereka pada nenek yang sudah mempunyai cucu pun ada saja yang masih menggunakan gadget dan sosmed. Disini saya akan membagikan pengalaman saya ketika menggunakan gadget dan sosial media, mungkin akan terasa panjang.
Pada awalnya ketika saya memasuki kelas 5 SD, saya hanya tau yang namanya sms yap betul sms dimana pada zamannya adalah suatu hal yang luar biasa.  Kemudian pada saat kelas 5 SD saya dibelikan handphone untuk digunakan menghubungi teman-teman jika ingin pergi atau belajar kelompok. Memang awalnya terasa menyenangkan dengan hp yang hanya bisa smsan, memutar video, memotret dengan kamera yang minim dan juga mendengarkan lagu yang kita download melalui google. Seiring berlajannya waktu kemudian muncul handphone dengan spek yang lebih bagus, mungkin pada zaman sekarang kita namai itu adalah handphone android. Dimana sudah banyak  hal yang kita bisa lakukan dengan hp android itu, mulai dari kamera handphone yang lebih memadai hingga penggunaan facebook.  Memang pada awlanya juga facebook saya buat untuk seru-seruan saja bersama teman-teman, karena kita dapat memposting foto dan video bahkan sekedar tulisan tidak jelas pun bisa. Tetapi setelah beberapa tahun menggunakan facebook mulai banyak hal-hal aneh yang ada di facebook. Seperti pembajakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal dan merubah akun kita menjadi akun facebook yang tidak senonoh. Entah bagaimana mereka melakukannya, padahal menurut saya menembus sebuah akun itu sangatlah sulit. Setelah saya merasa facebook adalah hal yang sudah ketinggalan jaman, mulai lah saya menjelajahi sosial media yang lain seperti twitter, instagram, path, ask.fm, youtube dan lainnya. Tidak lupa dengan aplikasi chatting seperti bbm,line, kakaotalk dan whatsapp , karena bbm sudah jarang bahkan bisa di katakan tidak ada yang menggunakan lagi jadi most of all menggunakan whatsapp untuk melakukan obrolan singkat. Kemudian seperti youtube pun sekarang sudah banyak yang menggunakan.
Pertama yang akan saya bahas adalah hal positif dari penggunaan teknologi dari dulu hingga sekarang ini. Memang semua itu merupakan hal yang sangat-sangat memudahkan kita berbicara dengan mereka yang jaraknya sangat jauh. Sosial media juga sangat membantu kita dalam mencari informasi atau tempat-tempat wisata yang bagus untuk di kunjungi. Seperti contoh, google dan instagram keduanya memuat informasi tentang suatu tempat. Dimana google memuat info-info tertulis tentang suatu tempat wisata dan instagram memuat info visualnya, memang sosial media ini berhubungan. Selain itu juga sosial media juga banyak di gunakan untuk berjualan, banyak sekali sekarang ini akun online shopping di instaragram dan twitter yang sudah  memilik followers yang sangat banyak. Selain itu e-commerce sekarang ini sudah sangat berkembang pesat, banyak sekali orang yang sudah memulai usaha kecil mereka di shopee, tokopedia, lazada dan lainnya. Mereka para penjual memanfaat teknologi untuk menghasilkan uang, karena kebanyakan sekarang orang-orang lebih senang belanja online dibandingkan belanja ketempatnya langsung terlebih sekarang sedang pandemi.
Selain itu di atas, ada aplikasi-aplikasi hiburan yang dapat meningkatkan mood kita. Seperti youtube, tiktok, viu dan lainnya. Mereka ini merupakan aplikasi yang mennyajikan video untuk mereka tonton di kala senggang, mereka dapat membuat orang lain terhibur dengan cara memposting video mereka di youtube maupun tiktok. Begitu pun dengan para artis yang menggunakan youtube untuk promosi lagu-lagu mereka agar berada di puncak chart nomor 1. bahkan setelah tiktok muncul dan menjadi tempat hiburan juga artis banyak menggunakan, banyak sekali hal positif dari teknologi informasi dan komunikasi ini. Mereka akan merasa sangat senang dan pastinya mereka akan merasa dimudahkan dalam mengakses suatu informasi. Terlebih untuk saya mahasiswa ini, dimana jika saya ingin mencari jurnal saya hanya tinggal mencari di google lalu akan muncul banyak sekali jurnal-jurnal yang bisa saya gunakan untuk menunjang kuliah. Tidak hanya jurnal, google banyak sekali menyajikan materi-materi yang bisa di akses oleh para pelajar di dunia ini dari mulai  yang berbahasa indonesia hingga baha inggris pun ada.
Setelah itu ada yang namanya email, dimana kita bisa gunakan untuk mengirim undangan bahkan hanya sekedar email kepada suatu instansi. Sekarang ini email banyak di gunakan oleh setiap lembaga mulai dari perusahaan, kampus bahkan sekolah sekarang ini sudah mempunyai emailnya sendiri. Kita mereka email ini memudahkan kita dalam mengirim hal-hal resmi jika kita tidak bisa mengirimnya secara tersurat. Karena ya seperti yang kita zaman sudah berubah semuanya sudah serba digital, begitu pun dengan surat mereka cenderung menggunakan email karena pasti si penerimanya akan lebih tertarik jika itu berasal dari hal yang digital di bandingkan surat dari kertas. Orang-orang pada zaman sekarang ini memang lebih suka membaca yang digital dari pada membaca yang berbentuk buku, mereka mengatakan itu membuat mereka jauh lebih praktis. Selain itu perkembangan IPTEK ini memang menambah keefektivitasan dan efisiensi dalam melakukan suatu interaksi sosial, menambah profesi baru dan lapangan kerja baru dan juga meningkatkan pendidikan mereka. Berikut saya akan golong kan ke beberapa bidang dari sisi positif TIK ini sendiri,
- Bidang Kesehatan, pada bidang ini rumah sakit sudah memaikai kartu pintar untuk dijadikan rekam medis para pasiennya, jujur ini memanglah sangat memudahkan ketika ada banyak pasien jadi dari pihak rumah sakit tidak perlu susah mencari dokumen-dokumen pasiennya.
- Bidang Pendidikan, pada bidang ini tentu saja kita mengetahui bahwa e-learning ini termasuk dalam TIK. Terutama pada masa pandemi ini, e-learning sangatlah membantu mereka yang sekolah untuk tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.
- Bidang Bisnis, perdangan secara elektronik tentu sudah menjadi hal yang sangat wajar bukan di zaman sekarang ini? Pembelanjaan onlin memang sangat memudahkan banyak orang, terutama mereka yang malas untuk keluar rumah.
Dan itu di atas merupakan contoh dari beberapa sisi positif TIK, tentu saja seperti yang di katakan di film Social Dilemma semua yang ada di dunia lahir pastinya di iringi dengan resiko dari hal tersebut. Selain sangat membantu banyak orang dengan kecanggihan TIK, TIK juga memiliki sisi negatif yang menurut saya suatu hal yang sangat sulit di hindari bahkan ketika kita menyadarinya. Pada paragraf kali ini saya akan menceritakan apa aja sih, sisi negatif dari TIK itu. Karena semakin maraknya kecanggihan dari teknologi informasi dan komunikasi ini, maka banyak pula orang yang menggunakannya dari mulai anak dibawah umur hingga orang tua bahkan grandma. Tidak hanya penggunaan pada handphone penggunaan pada media sosial pun sangat melejit, karena mungkin pada zaman sekarang siapa yang tidak mempunyai media sosial di anggap tidak gaul. Hal ini banyak sekali menimbulkan kejahatan cyber, seperti yang kita tahu bahwa di media sosial kita dapat bebas berkomentar di konten orang tanpa dibatasi.