Mohon tunggu...
Firda NurKarima
Firda NurKarima Mohon Tunggu... Lainnya - artikel biasa

Selamat datang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengelola dan Mengevaluasi Konten

4 Juli 2021   19:27 Diperbarui: 4 Juli 2021   19:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semuanya, selamat pagi siang sore dan malam. Perkenalkan nama saya Firda Nur Karima mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan. Tentunya kalian semua sudah tidak asing dengan kata 'konten' yap, banyak memang influencer yang sering mengupload konten-konten mereka di berbagai sosial media mereka untuk menghibur para penggemarnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara mengelola dan mengevaluasi sebuah konten yang telah kita buat.

Konten, merupakan hal yang sudah sering di dengar oleh kita pada sekarang ini. Sebagai pemula, membuat konten pasti akan terasa menyulitkan dan membingungkan. Karena apa? Karena kita tidak tahu apa si yang bakal buat orang-orang menyukai konten kita? Para konten kreator tentunya mereka sudah jauh  lebih lama menyiapkan sebuah konsep dari konten mereka yang pastinya sudah sangat matang. Seperti yang kita tahu membuat konten tidaklah mudah, karena bagi seorang konten kreator membuat konten yang nantinya bakal di sukai oleh banyak orang akan dikatan berhasil.

Tentunya zaman sudah berubah dan perubahan ini pun diiringi dengan perkembangan dari masyarakatnya, mereka yang sudah mahir menggunakan handphone mulai dari orang tua hingga anak-anak. Sekarang ini hampir setiap media sosial sudah banyak anak di bawah umur yang menjadi penggunanya, mereka biasanya menggunakan facebook, tiktok, instagram hingga youtube. Terutama tiktok, banyak sekali anak dibawah umur yang menggunakan tiktok untuk hiburan mereka di kala bosan. Tentunya para konten kreator pastinya akan menyaring kembali, apakah konten mereka pantas di sebar luaskan atau tidak. Karena memang jika tidak pantas dari pihak perusahaan sosial medianya akan membanned konten mereka.

Biasanya dalam mengelola konten, saya akan mencari trend apa yang sekarang banyak di minati dan di sukai banyak orang agar nantinya konten saya juga bisa mempunyai penonton yang banyak walaupun saya masih terbilang pemula dalam dunia perkontenan. Guananya mengikuti zaman adalah agar kita juga mendapatkan keuntungan dari post-an konten kita. Karena jika kita mengngunggah konten-konten dengan isi yang tidak banyak diminati akan terasa membosankan ketika melihatnya, maka dari itu memikirkan kualitas dan kuantitas juga bisa dibilang penting dalam dunia konten kreator ini.

Pada pembuatan konten juga banyak hal yang harus di perhatikan, mulai dari isi konten, tempat pengambilan, kualitas kamera dan audio. Terkadang dalam membuat konten ini saya mengalami kesulitan jika melibatkan banyak orang, karena seperti yang  kita tahu pasti akan ada hal-hal yang tak terduga ketika kita membuat project bersama banyak orang.  Maka dari itu biasanya mereka yang akan membuat konten dengan melibatkan banyak orang akan mengadakan brieffing agar tidak ada miss com. Selain itu persiapan pada peralatan juga merupakan hal yang penting, untuk apa konten yang matang tanpa alat take yang siap.  Kualitas kamera dan audio juga dapat menunnjang keberhasilan suatu konten, terkadang saya ketika membuat konten video tiktok atau yang lainnya handphone saya lag karena terlalu panas atau dapat notifikasi dari sosmed lain. Karena itu pentingnya kualitas alat yang bagus akan membuat konten yang kita buat juga penting. Kemudian selain alat ada juga lokasi dimana kita membuat konten. Karena biasanya kita membutuhkan tempat-tempat yang mempunyai konsep yang menarik untuk membuat konten kita juga terlihat menarik. Karena pada zaman sekarang ini smartphone juga memiliki kualitas kamera yang sangat bagus.

Dalam mengelola konten juga saya sangat memperhatikan angle, karena angle juga berperan penting dalam menarik atau tidaknya suatu konten. Biasanya angle pada objek dan pencahayaan yang cukup itu mendukung konten yang menarik perhatian para penontonnya terlebih jika konten itu berisi tentang suatu tempat wisata pastinya akan sangat menarik banyak penonton. Isi konten juga tidak hanya berupa video melainkan ada juga keterkaitan antara musik dan videonya, karena jujur jika saya membuat konten yang isinya hanya sebuah video menurut saya akan sangat membosankan tidak seperti sebuah video yang diiringi dengan suara musik mereka bisa lebih senang menikmatinya.

Dalam pembuatan konten juga, tidak bisa di lakukan hanya dalam sehari. Karena besar kemungkinannya kegiatan pembuatan konten itu akan bentrok dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Biasanya saya juga menjadwalkan kapan saya akan membuat konten, karena saya merupakan seorang mahasiswi jadi saya akan lebih leluasa membuat konten ketika sedang libur kuliah. Tetapi terkadang ada konten yang dinamakan konten tidak sengaja, seperti konten instastory, biasanya saya mengupload story untuk memberikan tempat-tempat luar biasa yang saya kunjungi pada hari itu. Mengelola konten merupakan hal penting yang harus selalu di perhatikan oleh setiap konten kreator, kenapa? Karena yang sudah saya jabarkan di atas agar penikmat konten kita tidak merasa bosan dengan isi konten kita. Mengevaluasi juga penting, karena kita tidak akan dengan satu take atau satu kali edit konten lalu menguploadnya, tidak. Karena biasanya masih ada kekurangan-kekurangan dari isi kontennya.

Berikut ini saya ceritakan konten-konten apa saja yang pernah saya buat atau berikan kepada banyak orang as a newbie,

Yang pertama ada konten foto, saya memang bukan seorang konten kreator yang sudah sangat mahir. Saya hanya seorang mahasiswi dengan follower tidak lebih dari 1.5k, pada instagram saya biasanya saya membagikan moment-moment bagus yang nantinya bisa follower saya liat. Biasanya juga saya disana menambahkan lokasi dimana saya mengambil gambar itu, agar yang melihatnya tahu. Lalu biasanya saya menggunakan kamera handphone saya untuk mengambil gambarnya atau menggunakan kamera lainnya. Biasanya juga sebelum mengupload foto saya akan mengevaluasi lagi, apakah ini akan cukup di sukai banyak orang atau tidak. Konten foto merupakan konten yang termudaah menurut saya karena ya proses pengambilan dan penguploadannya tidak memakan waktu banyak.

Yang kedua ada konten video, pada konten video saya dimana saya menggunakan instastory atau tiktok untuk membagikan konten saya. Konten video merupakan konten yang bisa dibilang cukup memakan waktu banyak, seperti tempat pengambilan, pengaturan pencahayaan, dan kualitas audionya. Biasanya juga pada konten video kita menggunakan kamera handphone jika itu yang akan di upload di instagram atau di tiktok. Jika diupload di youtube mungkin kita membutuhkan kamera digital yang lebih bagus agar kualitas videonya pun terlihat bagus. Konsep pada konten video juga berperan penting, dan jika konsep sudah siap dan matang waktunya membuat konten yang menarik mungkin.

Yang ketiga ada konten tulisan, biasanya konten ini sering kita jumpai di Twitter. Karena di twitter memeng kebanyakan menggunakan tulisan untuk konten mereka. Entah itu sebuah thread atau hanya sekedar quotes-quotes yang mereka buat hingga banyak ribuan orang tertarik untuk melihatnya. Terkadang kita bisa mengetahui dari banyaknya retweet atau like dari orang yang bisa mengukur apakah konten kita menarik atau tidak. Banyak juga mereka yang membuat group untuk konten kreator di twitter. Pernah saya sampaikan saya sempat di ajak untuk mengikuti hal seperti itu namun saya tolak, karena merasa belum pantas membuat konten di twitter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun