Mohon tunggu...
Firdania Maulida Syahri
Firdania Maulida Syahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi dengan konsentrasi jurusan Jurnalistik. Memiliki antusias tinggi dalam komunikasi, memiliki kemampuan adaptif dalam lingkungan baru juga senang belajar hal baru serta mampu bekerja baik dalam tim.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak sebagai Cermin Akidah Manusia

29 Oktober 2023   17:30 Diperbarui: 29 Oktober 2023   17:36 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seseorang dikatakan memiliki kepribadian yang baik dilihat dari berbagai aspek seperti jasmani rohani, penalaran fikiran, perasaan atau emosi, dan dimensi sosial (keluarga dan teman). Permukaannya menjadi sikap perbuatan sebagai cermin kepribadian seorang muslim. 

Perilaku manusia didasari oleh iman, semakin lemahnya iman maka semakin lemah pula kepribadiannya. Allah memberikan akal manusia untuk berfikir dan mencermati melalui pendidikan atau pengajaran yang diterima dalam kehidupan. Dari hal sisi pengetahuan itu, manusia harus meresap sehingga dapat mengakari hati dari dalam, ketika seseorang sudah meresapi dari apa yang dipelajari dan diketahuinya melalui nalar fikiran, maka muncul ke permukaan melalui sikap dan perbuatannya. 

Sikap manusia dilandasi dari niat dan kebulatan tekad, sehingga dorongan itulah yang menggerakan manusia untuk melaksanakan atau menerapkan hal yang sudah diserap. Kesimpulannya, kepribadian manusia harus berdasarkan kekuatan iman yang dipahami melalui pendidikan sehingga membentuk kepribadian muslim.  Oleh karena itu, apabila seorang manusia hanya mengetahui tanpa meresap akan menjadi pribadi yang pecah, dan disebut sebagai pribadi bermasalah yang menimbulkan dampak pada lingkungan sosialnya.

Sumber akhlak itu sendiri diantaranya: pertama, Ilahiyah yaitu Al-Qur'an (berisi firman Allah SWT) dan Sunnah (perkataan, perbuatan, ketetapan, rencana, dan kepribadian Nabi SAW). Kedua, Insaniyah yaitu al-Aqal as-Salim (fikiran, nalar yang bersih dan jernih), Qalbun Salim (perasaan dan emosi), dan kesadaran manusia beriman. 

Dari penjelasan diatas, dapat dimengerti bahwa akidah sebagai penentu akhlak manusia karena terbentuk dari dalam jiwa dan masuk melalui pemahaman akal manusia setelah melalui peresapan ke dalam hati, sehingga memunculkan pribadi yang lebih baik.  Dengan kata lain, akidah mempengaruhi perilaku manusia dan tindakannya dalam kehidupan sehari-hari. 

(Firdania Maulida Syahri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun