Mentari kembali lagi,
Berseria embun pagi.
Seakan semesta berdialog
Dan menyampaikan sesuatu.
Pagi merekah, rindu membuncah.
Ingatanku tak kuasa berontak
Luka dalam tanpa darah,
Perih yang purba.
Jarak seringkali,
Menjadi ibu dari sajak-sajak.
Sebab dimata kita,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!