Mohon tunggu...
Firda Khaerani
Firda Khaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi semester 6 di salah satu universitas di indonesia timur dengan jurusan ilmu gizi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Vitamin bagi Kesehatan Tubuh Manusia

16 April 2024   16:35 Diperbarui: 16 April 2024   16:37 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Secara umum zat nutrisi memberikan energi yang mudah diserap dan memiliki bioavailabilitas tinggi. Zat gizi memiliki fungsi bagi tubuh diantaranya adalah untuk menyediakan energi, pembentukan struktur dan penyediaan zat molekul penting. Zat gizi terdiri atas makronutrien dan mikronutrien. Zat gizi makronitrien berfungsi untuk menyuplai energi dan zat esensial untuk pemeliharaan aktivitas tubuh. Zat gizi yang tergolong makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak. Zat gizi mikronutrien merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit. Zat gizi mikronutrien salah satunya adalah vitamin.

Vitamin merupakan zat organik kompleks yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, namun memiliki peran yang cukup penting. Vitamin tidak disintesis secara endogen oleh tubuh, tetapi diasingkan dalam jumlah kecil dari makanan. Secara total, tubuh membutuhkan 13 vitamin dalam jumlah yang cukup, dimana terdiri dari empat vitamin yang larut lemak (A, D, E, K) dan sembilan vitamin yang larut dalam air, terdiri dari vitamin C dan delapan vitamin B: tiamin (B 1), riboflavin (B 2), niasin (B 3), asam pantotenat (B 5), vitamin B 6, folat (B 9) dan vitamin B 12.

Vitamin adalah zat gizi mikro yang memiliki efek fisiologis pada berbagai respons biologis, termasuk kekebalan inang. Oleh karena itu, kekurangan vitamin menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan penyakit menular, alergi, dan inflamasi. Kualitas makanan manusia memiliki efek langsung pada fungsi tubuh dan otak, dengan beberapa penelitian menunjukkan kemanjuran suplementasi vitamin dan mineral, khususnya vitamin B, dalam mencegah dan mengurangi penyakit dan kecacatan. Bahkan pada manusia yang sehat, suplementasi multivitamin telah terbukti meningkatkan kinerja kognitif dan mengurangi keadaan suasana hati yang negatif, termasuk depresi, kecemasan, dan stres. Disamping itu vitamin A berfungsi di dalam darah untuk transfort protein yang disintesis di hati. Fungsi lain vitamin A bagi tubuh adalah untuk daya penglihatan malam, menjaga jaringan epitel agar tetap sehat, untuk pertumbukan gigi dan tulang yang normal.

Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Fungsi utama vitamin adalah mengatur proses metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Menurut sifatnya vitamin digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin B dan C.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun