Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDG’s Desa, mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia kelompok 76 memberikan kontribusi nyata berupa pemberdayaan UMKM di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang tepatnya Dusun Batu Lonceng.
Secara umum keseharian masyarakat Desa Suntenjaya adalah bertani, buruh tani, peternak sapi, peternak cacing dan menanam kopi. Banyaknya masyarakat Desa Suntenjaya yang menjadi peternak sapi menyebabkan produksi kotoran sapi meningkat. Adanya peternakan cacing merupakan solusi dari penumpukan limbah kotoran sapi. Dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai media pakan dan mendukung pemeliharaan cacing tanah (Lumbricus rubellus) yang nantinya akan menghasilkan suatu produk pupuk kompos.
“Peternakan cacing ini merupakan bisnis yang menjanjikan. Karena dari awal produksi hingga akhir produksi tidak ada yang terbuang. Dari mulai limbah kotoran sapi yang digunakan sebagai media pemeliharaan cacing hingga bekas cacing (kascing) yang akan menjadi pupuk” ujar Bapak Rudi salah satu peternak cacing.
Namun yang menjadi masalah dalam menjalankan peternakan cacing ini adalah mengenai pemasaran produk cacing itu sendiri. Disinilah peran Kelompok KKN 76 dalam melakukan upaya pemberdayaan UMKM Cacing. KKN 76 memberikan modul dan sosialisasi mengenai strategi pemasaran cacing dengan memanfatkan media sosial. Serta membantu dalam pembuatan konten agar produk terlihat lebih menarik dan informasi mengenai produk dapat tersebar luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H