Serangan Israel atas Palestina tak hanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat, 14 Mei 1948 menjadi awal operasi militer oleh Israel dengan menghancurkan kota-kota dan desa-desa di Palestina guna memperluas perbatasan wilayah Israel yang akan lahir. Akan tetapi imbas dari serangan Israel yang memanas dari tahun 2023 tepatnya bulan Oktober tahun lalu, menyisakan banyak cerita memilukan yang terjadi pada rakyat Palestina. Dilansir dari Al Jazeera, banyak sarana prasarana umum, seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah bahkan rumah-rumah penduduk rusak akibat serangan yang dilakukan oleh Israel per bulan Oktober tersebut di Gaza, Palestina. Korban-korban terus berjatuhan imbas dari kekejaman Israel, bahkan per hari ini, sudah sekitar 15.000 lebih anak menjadi korban kebengisan Israel, sedangkan sekitar 17.000 anak hidup tanpa orang tua.
Pemanfaatan fasilitas umum seperti sekolah sudah mulai dialihfungsikan sebagai tempat untuk mengungsi selain di camp pengungsian. Hidup tanpa orang tua menjadi salah satu mimpi buruk bagi anak-anak di sana, sedangkan masih banyak dampak buruk yang dirasakan oleh anak-anak Palestina, seperti dilansir dari reliefweb.int anak-anak cenderung rentan terhadap kematian dan cedera, gangguan psikologis, trauma jangka panjang, sakit jantung, mudah terkena penyakit karena terkontaminasi dari air minum dan masih banyak lagi.Â
Tercabutnya hak pendidikan anak di sana hingga tidak adanya proses belajar mengajar menjadikan perempuan dengan account Instagram @noor._.nassar ini tak gentar untuk membagikan ilmunya di tengah runyamnya genosida yang terjadi. Dari laman instagramnya, @noor._.nassar atau pemilik account instagram tersebut yang memiliki nama lengkap Nour Nassar, atau kerap di panggil Nour, adalah seorang perempuan 23 tahun asal Palestina dengan label sarjana dari fakultas Hukum, University of Palestine.Â
Nour memiliki alasan mengapa ia memiliki tekad yang kuat untuk selalu memberikan pendidikan bagi anak-anak di sana, "Salah satu tujuan dari penjajahan adalah kebodohan, dan hari ini kami dan anak-anak (Palestina) sudah terputus dari pendidikan dan mengubur impian kami selama 6 bulan. Untuk mengatasi hal sulit yang kita alami, kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Dan itulah sebabnya, saya berinisiatif membuat school on the road, sehingga kita dapat menyelamatkan masa depan anak-anak (Palestina)" ujarnya. Diterjemahkan dari Bahasa Inggris, pada laman Instagram @noor._.nassar tanggal 26 Mei 2024.
Impiannya berputar pada kehidupan anak-anak di Palestina, untuk menghindari ketidaktahuan akan ilmu, imbas dari genosida yang terjadi. Melawan rasa takutnya untuk tetap membagikan ilmu yang ia miliki, menawarkan dirinya untuk melaksanakan school on the road yang ia beri nama "Schools without borders" dari saran-saran tempat yang harus ia kunjungi atau inisiatif penuhnya mendatangi camp pengungsian. Dari laman instagramnya, terlihat bahwa ia sedang mengajari anak-anak mengenai huruf hijaiyah, matematika, seni dan lain sebagainya, hingga pendampingan psikologi bagi anak-anak. Terekam jelas bahwa banyak anak-anak Palestina yang tertarik dengan program ini.
Nour Nassar adalah bukti dari keteguhan hati serta semangat perlawanan di tengah gempuran penjajahan. Di balik hiruk-pikuk serangan dan penderitaan yang menghantui sudut Gaza, keberanian dan dedikasi Nour untuk tetap memberikan pendidikan bagi anak-anak Palestina menjadi secercah harapan. Inisiatif "Schools without borders" yang digagasnya bukan hanya sekedar upaya penyelamatan pendidikan, akan tetapi juga usaha mempertahankan martabat dan masa depan bangsa yang terancam oleh kebodohan dan ketidakberdayaan. Melalui langkah-langkah kecil penuh makna, Nour mengingatkan kita bahwa dalam situasi terburuk sekalipun, semangat kemanusiaan dan solidaritas tetap dapat dikibarkan. Di tengah segala keterbatasan, Nour mengajarkan bahwa pendidikan adalah senjata ampuh untuk melawan penjajahan dan kebodohan, serta jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Palestina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H