Riak air bertransformasi menjadi gemuruh,
Saat tawa ceria berhamburan di sekeliling.
Menyembunyikan luka di balik tirai,
Menahan tangis agar tak terurai.
Aku menepi sejenak,
Menatap rapuhnya diri yang kian goyah.
Bertanya pada jiwa yang terluka,
Mampukah aku berdiri tegak di dunia fana.
Ah, sungguh ironis
Tawa masih menghiasi bibir
Meski binar mata mulai meredup
Menyimpan luka yang tak terjamah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI