implementasi strategi berkaitan dengan fungsi strategis dalam hal produksi, pemasaran, promosi, pendanaan, sumber daya manusia, penghubung dengan pihak lain, pemasok, konsultan, dan agen dengan tetap mengedepankan keadilan, kejujuran, dan keterbukaan. Kepemimpinan dan struktur juga
semestinya dipertimbangkan. Kerangka kerja yang jelas dan kepemimpinan yang efektif tentu akan membantu penerapan teknik pencapaian tujuan institusional menjadi lebih mudah dipahami.
MOTIVASI KERJA
Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan (Watunglawar, 2022). Motivasi menjelaskan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan agar mau bekerja sama secara produktif dalam mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Motivasi sangat penting dikarenakan motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan
antusias mencapai hasil yang optimal.Â
1. Tujuan Motivasi
Dalam Watunglawar (2022) ada beberapa tujuan yang dapat diperoleh dari
pemberian motivasi, yaitu:
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2) Meningkatkan prestasi kerja karyawan.
3) Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
4) Mempertahankan kestabilan perusahaan.
5) Mengefektifkan pengadaan karyawan.
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
7) Meningkatkan loyalitas1
, kreatifitas dan partisipasi.
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya.
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2. Asas - asas Motivasi
Dalam Watunglawar (2022) Asas-asas motivasi mencakup asas
mengikutsertakan, komunikasi, pengakuan, wewenang yang didelegasikan2
dan perhatian timbal balik, dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Asas mengikutsertakan, artinya mengajak bawahan untuk ikut
berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan
pendapat, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.
2) Asas komunikasi, artinya menginformasikan secara jelas tentang tujuan
yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakannya, dan kendala-kendala
yang dihadapi.
3) Asas pengakuan, artinya memberikan penghargaan, pujian dan
pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja
yang dicapainya.
4) Asas wewenang yang didelegasikan, artinya memberikan kewenangan
dan kepercayaan diri pada bawahan, bahwa dengan kemampuan dan
kreativitasnya mereka mampu mengerjakan tugas-tugas itu dengan
baik.
5) Asas adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang memberikan
harus berdasarkan atas asas keadilan dan kelayakan terhadap semua
karyawan. Misalnya pemberian hadiah atau hukuman terhadap semua
karyawan harus adil dan layak kalau masalahnya sama.
6) Asas perhatian timbal- balik, artinya bawahan yang berhasil mencapai
tujuan dengan baik maka pimpinan harus bersedia memberikan alat dan
jenis motivasi. Tegasnya kerja sama yang saling menguntungkan kedua
belah pihak.
3. Indikator Motivasi
Indikator untuk mengukur motivasi (Watunglawar, 2022) yaitu:
1) Upah yang layak
2) Kesempatan untuk maju
3) Pengakuan sebagai individu
4) Tempat kerja yang baik
5) Pengakuan atas prestasi
4. Alat -- alat Motivasi
Dalam Watunglawar (2022) Terdapat beberapa alat-alat motivasi yang biasa
diberikan kepada bawahan sebagai daya perangsang berupa:
1) Materil insentif
yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang yang
mempunyai nilai pasar, jadi memberikan kebutuhan ekonomis. Misalnya:
kendaraan, rumah dan lain-lain.
2) Non materil insentif
yaitu alat motivasi yang diberikan berupa
non materil insentif yaitu alat motivasi yang diberikan berupa materil (uang dan barang) dan non materil (medali dan piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan kepuasan/kebanggaan rohani.