Mohon tunggu...
Firda Aulia Pasha
Firda Aulia Pasha Mohon Tunggu... Lainnya - Pecandu sajakmu

diatas langit masih ada langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan Kata

27 Maret 2024   21:24 Diperbarui: 27 Maret 2024   21:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika aku dikekang hitam, rimbun kehampaan sudah menghias di antara pelupuk mata dan hati.
Gelisah menikam kehancuran perlahan menghimpit senyap bertajuk sesak.
Sesekali aku menepi pada selaman yang terlalu dalam untuk dapat menghampiri semesta.
Aku meringis derai dihadapan daun-daun yang digugurkan angin.  
Betapa aku menyesal dengan rangkaian tanpa beralas genggaman pemilik asmara.
Aku ingin berjalan terang bersama cahaya hati membawa kedamaian.
-fap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun